Site icon Madurapers

2 Tahun Menjabat Kepala Bea Cukai Madura Belum LHKPN, Berdalih Proses Verifikasi KPK 

Hasil tangkap layar LHKPN KPK, Kepala Kantor Bea Cukai Madura, Muhammad Syahirul Alim dan Humas Kantor Bea Cukai Madura, Tesar. (Sumber Foto: Istimewa). 

Pamekasan – Ketidakpatuhan Kepala Kantor Bea Cukai Madura, Muhammad Syahirul Alim, dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) sejak 2 (dua) tahun terakhir masih menjadi perhatian publik.

Kendati demikian, Humas Kantor Bea Cukai Madura, Tesar, angkat bicara soal tidak melaporkan harta kekayaan orang nomer satu di lingkungan Bea Cukai Madura itu

Kepada media ini, pihaknya mengklaim, bahwa Muhammad Syahirul Alim telah mengajukan pelaporan LHKPN kepada pihak KPK.

“Sedang proses verifikasi oleh KPK,” kata Tesar saat dikonfirmasi melalui aplikasi perpesanan WhatsApp, Kamis (27/06/2024.

Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan bahwa bahwa Muhammad Syahirul Alim telah mengikuti prosedur yang ada. Sayangnya, ia tak menyebut kapan Muhammad Syahirul Alim melakukan pelaporan LHKPN tersebut.

“Kepala Bea Cukai Madura sudah melaksanakan kewajiban pelaporan LHKPN tepat waktu,” kata Tesar.

Hingga saat ini, pihaknya mengaku masih menunggu tindak lanjut dari KPK atas hasil LHKPN Muhammad Syahirul Alim yang diklaim telah diajukan.

“Terkait status pelaporan masih menunggu pihak KPK untuk melakukan update setelah verifikasi selesai,” dalihnya.

Sebatas informasi tambahan, sebagaimana dikutip dari laman resmi LHKPN KPK, Kepala Kantor Bea Cukai Madura, Muhammad Syahirul Alim, harta kekayaannya mencapai Rp1.665.160.367 berdasarkan LHKPN yang dilaporkan ke KPK RI pada tahun 2022 lalu.

Berdasarkan laporan LHKPN, Muhammad Syahirul Alim memiliki tanah seluas 360 meter persegi senilai Rp500.000.000 di Bangkalan.

Selain itu, ia juga memiliki dua tanah dan bangunan seluas 39 meter persegi di Jakarta Utara, masing-masing bernilai Rp300. 000.000.

Sebagai pejabat tertinggi di Bea Cukai Madura, Muhammad Syahirul Alim juga memiliki harta bergerak senilai Rp79.500.000 dan kas serta setara kas sebesar Rp1.164.160.367.

Meskipun memiliki kekayaan yang besar, Muhammad Syahirul Alim juga memiliki utang sebesar Rp678.500.000. (enam ratus tujuh puluh delapan juta lima ratus ribu rupiah.

Setelah dikurangi utangnya, total kekayaan bersih Muhammad Syahirul Alim berdasarkan catatan kekayaan menurut LHKPN adalah sebesar Rp1.665.160.367.00. (satu miliar enam ratus enam puluh lima juta seratus enam puluh ribu tiga ratus enam puluh tujuh rupiah.

Exit mobile version