Site icon Madurapers

70 Calon Kepsek Ikuti Pelatihan Kepemimpinan, Begini Pesan Kadisdik Sumenep

Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep menggelar pelatihan peningkatan kompetensi kepemimpinan sekolah pada Kamis (05/10/2023) (Sumber Foto: Istimewa, 2023).

Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep menggelar pelatihan peningkatan kompetensi kepemimpinan sekolah pada Kamis (05/10/2023) (Sumber Foto: Istimewa, 2023).

Sumenep – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep menggelar pelatihan peningkatan kompetensi kepemimpinan sekolah pada Kamis (05/10/2023) sore.

Kegiatan tersebut dengan sistem In-On-In yakni In selama 4 hari, yakni 3 hari berlangsung pada 05 sampai 07 Oktober 2023. Kemudian dilanjutkan studi ke sekolah-sekolah selama 3 hari. Lalu pada 03 November 2023 mendatang, untuk presentasi hasil study

Adapun peserta yang mengikuti kegiatan tersebut sebanyak 70 guru penggerak (angkatan 5 dan 7) sekaligus calon kepala sekolah (kepsek) tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Kepala Disdik Kabupaten Sumenep Agus Dwi Saputra, S.Sos., M.Si., mengatakan, kegiatan tersebut diberikan kepada guru yang sudah memegang sertifikat guru penggerak sekaligus sebagai calon kepala sekolah baik SD maupun SMP.

“Ini merupakan salah satu upaya yang dilaksanakan dalam mengoptimalkan pelaksanaan mengawal penyelenggaraan satuan pendidikan, serta program pengembangan kompetensi guru dan tenaga kependidikan di wilayah Kabupaten Sumenep,” katanya, Kamis (05/10/2023).

Atas dasar itulah, kata pria yang akrab disapa Agus itu, menyelenggarakan pelatihan peningkatan kompetensi kepemimpinan sekolah, sebagai wujud komitmen dalam mendukung pelaksanaan kebijakan pemerintah untuk peningkatan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan di Kabupaten Sumenep.

“Sebagai calon kepala sekolah, harus memiliki kompetensi manajerial, kompetensi teknis dan kompetensi sosial kultural. Karena sosok kepala sekolah dituntut sebagai figur yang menjadi role model bagi peserta didik dan bagi guru yang lain di sekolahnya,” katanya menegaskan.

Bahkan, tambah Agus, dituntut juga untuk melakukan pembinaan bagi tenaga adminstrasi sekolah, tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium dan lain sebagainya. “Tuntutan-tuntutan ini merupakan tugas-tugas yang baru bagi seorang guru yang diserahi tugas tambahan kepala sekolah,” imbuhnya.

Sementara Kabid Pembinaan Ketenagaan Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Akhmad Fairusi, S.Pd., M.A.P., juga menjelaskan bahwa pelatihan ini, sifatnya tidak wajib karena hanya pembekalan atau penambahan ilmu manajerial dan supervisi sebagai bekal nanti ketika diangkat menjadi kepala sekolah.

“Kami berharap para peserta mengikuti pelatihan secara maksimal, sebagai bekal menjadi kepala sekolah. Semua dari 70 peserta itu kita usulkan menjadi kepala sekolah baik SD maupun SMP,” pungkasnya.

Exit mobile version