Bangkalan – Dunia sastra Indonesia kini memiliki nama baru yang bersinar, yakni Abdur Rohman, mahasiswa STKIP PGRI Bangkalan. Dalam kurun waktu dua tahun terakhir, ia berhasil menerbitkan tiga buku kumpulan puisi dan meraih berbagai penghargaan nasional dalam ajang cipta puisi.
Perjalanan Abdur Rohman di dunia sastra dimulai dari kecintaannya terhadap bahasa dan kata-kata. Sebagai mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, ia mengasah kemampuannya melalui berbagai proses kreatif di kampus.
Tiga Buku Puisi yang Menginspirasi
Dalam dua tahun terakhir, Abdur Rohman telah melahirkan tiga buku kumpulan puisi yang mendapatkan sambutan hangat dari pembaca. Buku pertamanya, Jejak yang Tertulis dalam Bait Rindu, menyuguhkan tema tentang kerinduan dan pencarian jati diri.
Buku keduanya, Malaikat yang Melahirkan, memiliki nuansa keagamaan yang kuat, menyoroti kesucian dan perjuangan hidup. Sementara itu, buku ketiganya, Tuhan Engkau Penipu, menawarkan perspektif yang lebih kritis dan reflektif tentang kehidupan serta eksistensi manusia.
Peran Penting Dosen Pembimbing
Kesuksesan Abdur Rohman tidak lepas dari bimbingan M. Helmi, dosennya di STKIP PGRI Bangkalan. Setiap hari, ia mengirimkan puisinya kepada Pak Helmi untuk dikoreksi dan diberi masukan.
Berkat dukungan ini, gaya penulisan dan kedalaman makna dalam puisi-puisinya semakin berkembang. Abdur Rohman mengakui bahwa kritik membangun dari dosennya menjadi faktor penting dalam perjalanannya sebagai penyair.
Menorehkan Prestasi di Tingkat Nasional
Tak hanya menerbitkan buku, Abdur Rohman juga berhasil menyabet berbagai penghargaan nasional dalam ajang cipta puisi. Ia telah meraih belasan gelar juara, termasuk penghargaan dari CV. Simpel Publisher dan The Dream Publisher.
Beberapa prestasi bergengsi yang berhasil diraihnya antara lain Juara 1 Cipta Puisi Tingkat Nasional dari Binar Publisher dan Penerbit Era Media. Pencapaian ini menjadi bukti bahwa mahasiswa dari kampus kecil pun bisa bersaing di kancah nasional.
Semangat Menginspirasi Generasi Muda
Abdur Rohman tidak ingin berhenti di sini. Ia berharap karyanya dapat menginspirasi generasi muda agar lebih mencintai sastra. Ia percaya bahwa melalui puisi, seseorang dapat menyalurkan emosi dan pemikiran dengan cara yang indah.
“Saya ingin puisi-puisi saya bisa memberikan pesan moral dan menggugah hati banyak orang,” ujarnya dengan penuh semangat.
Membangun Sastra di Kampus
Selain aktif berkarya, Abdur Rohman juga berperan dalam dunia organisasi. Saat ini, ia menjabat sebagai Gubernur Himpunan Mahasiswa Bahasa dan Sastra (HIMABA) STKIP PGRI Bangkalan.
Dalam perannya tersebut, ia berupaya membangun ekosistem sastra yang lebih hidup di kampus. Ia juga mendorong teman-temannya untuk aktif menulis dan berpartisipasi dalam berbagai kompetisi.
Masa Depan yang Cerah
Abdur Rohman bercita-cita untuk terus berkarya dan mendalami dunia sastra lebih dalam. Ia berencana untuk menulis lebih banyak buku dan mengikuti ajang sastra yang lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Dengan kerja keras dan dedikasi yang dimilikinya, bukan tidak mungkin namanya akan semakin dikenal di kancah sastra Indonesia. Abdur Rohman adalah bukti nyata bahwa mimpi bisa dicapai dengan ketekunan dan usaha yang tak kenal lelah.