Bangkalan – Percaya kepada Tuhan merupakan inti manusia beragama. Menurut aliran inti/pokok (ortodok) keagamaan—baik agama langit (samawi) maupun agama bumi (ardhi)—menyakini adanya Tuhan adalah prinsip dasar keagamaan.
Namun demikian, ada sekelompok orang di dunia yang mengklaim dirinya beragama (termasuk juga yang beragama imitasi) tapi tidak menyembah Tuhan. Orang-orang ini tergabung ke dalam dalam satu sekte baru, yang bisa disebut sempalan dari aliran induk keagamaan.
Menurut aliran induk (mayoritas) keagamaan, ideologi keagamaan sekte ini tentu masuk kategori aliran sesat. Tapi sebaliknya menurut pandangan sekte ini, tentu ideologi keagamaannya tidak mau dikatakan demikian.
Terlepas dari perdebatan itu semua—sesat atau tidak sesat—sekte sempalan selalu ada dalam kehidupan keagamaan masyarakat. Menurut Laura Sancho (2020) yang dilansir Madurapers dari safe365 ada enam sekte yang menjadi agama paling gila dan aneh di dunia.
Keenam sekte/agama ini: (1) Pastafarianisme, (2) pemuja Unicorn Merah Muda yang Tak Terlihat, (3) Gereja Presleyterian, (4) Gereja Maradona, (5) Jediisme, dan (6) Scientologi.
Pastafarianisme (Pastafarianism) ini didirikan oleh Booby Henderson di Amerika Serikat pada akhir tahun 2005. Aliran keagamaan ini lahir sebagai bentuk ungkapan protes sosial terhadap keputusan Badan Pendidikan Negara Bagian Kansas, Amerika Serikat, yang mengharuskan sekolah mengajarkan teori perancangan cerdas sebagai teori alternatif dari teori evolusi.
Agama parodi ini menciptakan kepercayaan parodi bahwa Monster Spaghetti Terbang (the Flying Spaghetti Monster) sebagai makhluk gaib yang menciptakan dunia 5.000 tahun yang lalu. Makhluk gaib ini menciptakan dunia ketika dia dalam keadaaan mabuk. Kepercayaan yang aneh agama ini membuat banyak orang menolaknya.