Site icon Madurapers

Akibat Hujan Lebat, Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga Talango Sumenep

Warga bersama Babinsa Posramil Talango dan Polsek Talango saat melaksanakan gotong royong untuk menebang pohon yang roboh. (Sumber Foto: Humas Polres Sumenep)

Sumenep – Akibat hujan deras yang disertai angin kencang menumbangkan pohon hingga mengenai salah satu milik warga Desa Talango, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep, Madura, Rabu (24/11/21) kemaren.

Informasi yang dihimpun oleh jurnalis madurapers.com, pemilik rumah yang tertimpa pohon akibat hujan deras yang disertai angin kencang adalah Sumantri (42), yang beralamat lengkap di Dusun Masjid RT 03/01, Dusun Talango, warga Desa setempat.

Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti menuturkan, dalam rilisnya, mengungkapkan kronologi peristiwa tersebut, terjadi sekitar pukul 13.00 WIB, saat terjadi hujan deras disertai angin kencang.

Beruntung kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Dijelaskannya pula, akibat tertimpa pohon besar yang tumbang, rumah milik Sumantri mengalami rusak sedang.

“Pemilik rumah mengalami kerusakan diantaranya yaitu, atapnya ambruk, kaca jendela pecah, dan kanopi beton juga ambruk.”, ungkap polwan yang akrab disapa Bu Widi.

Meskipun tidak ada korban jiwa, Mantan Kapolsek Kota Sumenep itu menambahkan, akibat kejadian tersebut, rumah korban mengalami kerugian meterial mencapai puluhan juta rupiah.

“Kerugian ditaksir sekitar Rp. 25 juta. Kejadian tersebut tidak ada korban jiwa”, tambahnya.

Setelah itu, pada pukul 14.00 WIB, warga bersama Babinsa Posramil Talango, juga Polsek Talango melaksanakan gotong royong untuk menebang pohon yang roboh tersebut dengan cara di-chainsaw.

“Alhamdulillah, warga setempat bersama aparat keamanan kompak membersihkan ranting pohon yang menimpa rumah milik Sumantri”, pungkasnya.

BMKG Sumenep Imbau Masyarakat Mewaspadai Cuaca Ekstrim hingga Tahun 2022

Sebelumnya, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas III Kalianget Sumenep, Usman Kholid, mengimbau warga untuk waspada terhadap fenomena La Nina hingga awal tahun 2022.

Pihaknya menyebutkan bahwa fenomena La Nina disebabkan anomali suhu, dimana suhu permukaan laut di samudera Pasifik bagian tengah dan timur lebih dingin dari rata-ratanya, sehingga akan menyebabkan curah hujan yang sangat tinggi.

“Fenomena ini perlu diwaspadai di tahun ini karena berpotensi bencana hidrometeorologi, seperti angin kencang, hujan deras dan sebagainya”, paparnya, saat diwawancarai jurnalis madurapers.com, Kamis (11/11/21) kemaren.

Untuk itu, lanjut Usman, masyarakat Sumenep termasuk operator kapal dan nelayan supaya selalu waspada dan berhati-hati dengan cuaca ekstrem di lautan maupun di daratan.

“Kami imbau kepada masyarakat Sumenep agar berhati-hati di tengah cuaca ekstrem ini. Ketika hujan deras disertai angin kencang, jangan berteduh dibawah pepohonan”, tungkasnya.

Exit mobile version