al-Khawarizmi merupakan ilmuan Islam yang memiliki pengaruh besar terhadap ilmu matematika. Selain itu, dia juga merupakan ilmuan astronomi dan geografi.
Dia memiliki nama lengkap Abdullah Muhammad bin Musa al-Khawarizmi. Di Dunia Barat, khususnya di Eropa, al-Kawarizmi dikenal dengan nama Algoritmi, Algorithm, Algorismus, dan Guaresmo.
Dia dikenal sebagai ilmuan muslim yang banyak memberikan kontribusi terhadap ilmu matematika. Salah satunya adalah aljabar, yang oleh para ilmuwan Barat disebut aritmatika (ilmu hitung), yaitu ilmu hitung dengan menggunakan angka Arab.
al-Khawarizmi lahir pada tahun 780 M (164 H) di Khurasan (sekarang negara Uzbekistan). Dia meninggal dunia (wafat) pada tahun 847/850 M (232/235 H) di Baghdad, Irak.
Kompetensinya di bidang ilmu pengetahuan sehingga dia diterima menjadi bagian penting di lembaga penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan Dar al-Hukuma. Lembaga ini didirikan oleh Khalifah Harun al-Rasyid pada masa Kekhalifahan Bani Abbasiyah.
al-Khawarizmi banyak menemukan konsep dan teori di pelbagai bidang ilmu pengetahuan. Bidang ilmu pengetahuan itu adalah: (1) matematika, (2) astronomi, dan (3) geografi.
Di bidang ilmu matematika, al-Khawarizmi menemukan konsep aljabar, trigonometri, algoritma, dan bilangan nol. Aljabar merupakan cabang ilmu matematika yang mempelajari penyederhanaan dan pemecahan masalah menggunakan simbol-simbol sebagai pengganti konstanta dan variabel.
Trigonometri adalah bagian dari ilmu matematika yang mempelajari hubungan antara sisi dan sudut segitiga serta fungsi dasar yang muncul dari hubungan tersebut.
Algoritma merupakan bagian dari ilmu matematika yang mempelajari aturan asimetris untuk menyelesaikan persoalan menggunakan bilangan nomerik Arab. Pada perkembangannya algoritma mencakup semua prosedur untuk menyelesaikan permasalahan.
Bilangan nol merupakan angka/digit angka yang digunakan untuk mewakili angka dalam angka. Angka ini penting dalam suatu bilangan yang berpengaruh signifikan terhadap ilmu matematika, ilmu pengetahuan alam, dan ilmu pengetahuan sosial.
Di bidang ilmu astronomi, al-Khawarizmi memberikan penjelasan tentang diagram astronomi, pengukuran lingkaran bumi, dan berkontribusi dalam pembuatan peta dunia.
Ilmu astronomi yang dimaksud dalam Islam disebut dengan ilmu falak. Ilmu ini dalam ilmu pengetahuan merupakan cabang dari ilmu pengetahuan alam yang konsern pada kajian benda-benda di langit.
Di bidang geografi, al-Khawarizmi membenarkan peta dunia Klaudius Ptelemaeus, seorang ahli geografi, astronomi, dan astrologi dari Romawi. Selain itu, kajiannya membuat geografi menjadi sebagai sebuah disiplin ilmu yang mandiri.
Karya ilmiah al-Khawarizmi sangat banyak, diantaranya yang terkenal adalah: (1) Kitab Al-Jabr Wal Muqaabalah, (2) Kitab Al-Jam Wa-Tafriq Bi-Hisab al-Hid, dan (3) Taqwimul Buldaan.