Site icon Madurapers

Al Muzzammil Yusuf, Wajah Baru Kepemimpinan PKS

Al Muzzammil Yusuf, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) periode 2025-2030. Ia ditunjuk jadi Presiden PKS menggantikan Ahmad Syaikhu

Al Muzzammil Yusuf, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) periode 2025-2030. Ia ditunjuk jadi Presiden PKS menggantikan Ahmad Syaikhu (Sumber Foto: VOI, 2025).

Jakarta – Al Muzzammil Yusuf kini memimpin Partai Keadilan Sejahtera (PKS), menggantikan Ahmad Syaikhu pada 4 Juni 2025. Sosoknya dikenal luas sebagai politikus yang matang, pemikir tajam, dan penggerak dakwah yang tak henti menyemai harapan.

Ia kini resmi memimpin PKS untuk periode 2025–2030, sebuah keputusan yang diambil dalam Musyawarah I Majelis Syura PKS pada 3-4 Juni 2025. Terpilihnya ia mengukuhkan perjalanan panjangnya di PKS, setelah sebelumnya menjabat di jajaran Ketua Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS pada 2002–2003 dan Ketua DPTP Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan dari 2020–2025.

Al Muzzammil Yusuf lahir pada 6 Juni 1965, dan telah menapaki jalan panjang dalam dunia politik Indonesia. Kini, ia mengemban amanah sebagai Presiden PKS, sebuah tugas besar yang ia sambut dengan keyakinan dan dedikasi.

Ia menggantikan Ahmad Syaikhu sebagai pemimpin atau presiden partai, membawa angin segar dalam tubuh PKS. Banyak pihak berharap kehadirannya akan menguatkan visi partai menuju arah yang lebih luas dan membumi.

Sebagai anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Lampung I, ia terus hadir menyapa rakyat dengan kerja nyata. Wilayah yang diwakilinya mencakup delapan daerah strategis, penuh dinamika dan harapan.

Jejaknya dalam sejarah PKS cukup dalam—sebagai deklarator sekaligus Ketua Umum pertama sebelum peleburan partai. Setelah penggabungan itu, ia dipercaya menjadi Wakil Ketua Umum DPTP PKS hingga 2005.

Pada Pilkada 2015, PKS pernah mengusulkannya menjadi Calon Bupati Pesawaran. Meski tak sampai ke gelanggang pemilihan, usulan itu mencerminkan kepercayaan yang begitu tinggi dari partai terhadapnya.

Di balik panggung politik, keluarganya menjadi sumber kekuatan yang tenang. Bersama sang istri, Nurul Hidayati K Ubaya, ia membesarkan tiga anak dan kini menikmati kebahagiaan bersama tiga cucu.

Langkah pendidikannya panjang dan beragam, dimulai dari SD Persit Tanjung Karang hingga menjadi lulusan FISIP UI. Ia lalu menyelesaikan magister dan doktor ilmu komunikasi politik di Universitas Sahid Jakarta.

Ia juga menimba ilmu di luar negeri, termasuk Bahasa Inggris di Sydney dan Bahasa Arab di Kairo. Sertifikat hubungan internasional dari Islamabad turut memperkaya perspektif globalnya.

Al Muzzammil aktif dalam kegiatan sosial dan pendidikan, terutama membina sepak bola usia muda di SSB Gaza dan SSB Keadilan Lampung. Ia juga rajin berbagi ilmu di berbagai forum, dari pelajar hingga tokoh umat.

Kariernya di DPR RI terbilang gemilang, membentang selama empat periode sejak 2004. Ia menjadi saksi sekaligus pelaku dari banyak momen penting dalam sejarah politik nasional.

Ia pernah dipercaya sebagai Wakil Ketua Komisi III dan II, juga Baleg DPR. Di MPR RI, ia menjadi Wakil Ketua Fraksi PKS dan aktif menyuarakan nilai-nilai kebangsaan melalui sosialisasi Empat Pilar.

Kini, ia bertugas di Komisi I DPR RI, fokus pada isu pertahanan dan hubungan luar negeri. Di ruang itu, ia hadir sebagai jembatan antara kepentingan bangsa dan tantangan dunia global.

Sikapnya tenang namun tegas, penuh adab dalam berdialog, dan tak kehilangan sentuhan kehangatan. Ia dikenal mampu menyatukan gagasan dengan nurani, membawa semangat Islam dalam bingkai kebangsaan.

Perjalanan Al Muzzammil Yusuf adalah cermin ketekunan dan pengabdian yang berakar kuat. Kini, di puncak kepemimpinan partai, ia menjadi harapan baru untuk membangun masa depan yang lebih jernih dan bersahaja.

Exit mobile version