Sumenep – Pasca safari kampanye ke Kabupaten Sumenep, pada Rabu (31/1/2024), Paslon Capres-Cawapres AMIN (Anis-Muhaimin) Nomor Urut 1, mengucapkan terima kasih kepada pemuka agama dan masyarakat Sumenep, Jumat (2/2/2024).
Cak Imin panggilan akrabnya Muhaimin Iskandar, Cawapres Nomor Urut 1, dalam post-nya di akun X-ya mengatakan, “Mator sakalangkong (terima kasih, red.) Sumenep.. Mator sakalangkong Madura!” Kamis (1/1/2024).
Ia dan Anis berbahagia sekali mendapatkan sambutan yang luar biasa dari masyarakat Sumenep, Madura. “Semua yang hadir tanpa dibayar, tanpa dipaksa. Mereka hadir karena merindukan perubahan,” kata Cak Imin.
AMIN, katanya diberikan amanah dan mandat oleh para ulama, kyai, habaib dan insyaAlloh seluruh umat islam Indonesia bersatu padu mewujudkan perubahan indonesia yang lebih baik.
“InsyaAlloh rakyat indonesia memberikan mandat perubahan kepada saya dan mas Anies, karena sudah saatnya dilakukan keadilan dan kemakmuran yang merata, “pugkasnya.
Anies, panggilan akrabnya Anis Rasyid Baswedan Capres Nomor Urut 1, dalam post-nya di akun X-nya, bersyukur AMIN medapatkan dukunga dari para pemuka agama dan masyarakat Sumenep.
“Dan kami bersyukur, AMIN mendapat dukungan dari para ulama, habaib, nyai, serta masyarakat di sana yang penuh dengan harapan-harapan perubahan,” kata Anies dalam post-nya di akun X-nya, Kamis (1/1/2024).
AMIN, kata Anies, mewujudkan kesejahteraan petani, melalui program ketersediaan pupuk. “Insya Allah ke depan, salah satunya kita akan mewujudkan nasib keluarga petani yang lebih sejahtera, dengan panen yang lebih baik karena pupuknya terus tersedia. Sehingga petani juga bisa menabung dan masyarakat dapat harga beras lebih murah,” katanya.
Untuk mewujudkan hal itu, Anies mengajak masyarakat Sumenep pada 14 Februari 2024 datang ke TPS dan pilih Paslon Nomor 1. Hal ini penting karena untuk mewujudkan perubahan, perlu wewenang dan keputusan.
“Maka, untuk mewujudkan perubahan itu kami mengajak masyarakat Sumenep untuk datang ke TPS tanggal 14 Februari dan pele nomor settong (pilih nomor satu). Karena untuk mewujudkan perubahan, perlu wewenang dan keputusan,” pungkasnya.