Sampang – Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) dan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia 2024, menjadi momen penting untuk mendorong pemberantasan korupsi di Indonesia, Selasa (10/12/2024).
Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur, Nurul Huda, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama memerangi praktik korupsi yang menurutnya tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga merupakan bentuk kejahatan terhadap HAM.
“Korupsi bukan hanya pelanggaran hukum, tetapi juga kejahatan terhadap HAM. Korupsi telah mengambil hak masyarakat. Dana yang seharusnya dialokasikan untuk pendidikan, kesehatan, dan pembangunan infrastruktur sering kali hilang akibat korupsi,” ujar Nurul Huda dalam siaran pers, Rabu (11/12/2024).
Hakordia yang diperingati setiap 9 Desember ditetapkan melalui Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan mulai berlaku sejak 2005. Tahun ini, PBB mengangkat tema “Uniting with Youth Against Corruption: Shaping Tomorrow’s Integrity” atau “Bersatu dengan Pemuda Melawan Korupsi: Membentuk Integritas Masa Depan”.
Sementara itu, Indonesia melalui Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusung tema “Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju”.
Menurut Ra Huda sapaan akrab Nurul Huda, korupsi memiliki dampak luas yang merusak tatanan sosial dan keadilan.
“Korupsi tidak hanya melukai keuangan negara, tetapi juga menciptakan ketimpangan sosial yang tajam. Masyarakat kecil menjadi yang paling merasakan dampaknya karena kesulitan mengakses layanan dasar,” katanya.
Ia menambahkan, pemberantasan korupsi harus menjadi prioritas para pemangku kepentingan demi terciptanya keadilan sosial dan terwujudnya tujuan negara sebagaimana tercantum dalam Pancasila dan UUD 1945.
Sementara itu, Hari HAM Sedunia yang diperingati setiap 10 Desember tahun ini memasuki usia ke-76 sejak ditetapkan dalam Deklarasi Universal HAM (DUHAM) oleh Majelis Umum PBB pada 1948.
Dalam peringatan tersebut, Nurul Huda berharap upaya penegakan hukum dalam kasus-kasus korupsi dapat mengembalikan hak-hak masyarakat yang selama ini terabaikan.
“Momen Hari HAM Sedunia ini harus menjadi pengingat bahwa korupsi bukan hanya soal pelanggaran keuangan, tetapi juga melanggar hak dasar manusia. Kita perlu memastikan hak-hak masyarakat terpenuhi dengan memerangi korupsi secara tegas,” tegas politisi muda dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.
Nurul Huda menegaskan, kolaborasi semua pihak, termasuk generasi muda, sangat penting untuk membentuk integritas masa depan yang bebas dari korupsi. “Mari bersatu melawan korupsi untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan berkeadilan sosial,” tutupnya.