Site icon Madurapers

Antrean Panjang Penyebrangan Pelabuhan Talango-Kalianget jadi Atensi DPRD Sumenep

Tampak antrean panjang di sisi Pelabuhan Talango. (Sumber Foto: Istimewa). 

Sumenep – Persoalan antrean panjang penyebrangan di Pelabuhan Talango-Kalianget yang tak kunjung selesai kini menjadi atensi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Diketahui sebelumnya, pada tanggal (10–11/06/2024) kemaren hanya ada dua tongkang yang beroperasi di penyebrangan pelabuhan Talango – Kalianget. Adapun dua kapal itu di antaranya KM Serbaguna III dan KM Safaraz Jaya.

Dengan hanya dua tongkat tersebut menyebabkan antrean panjang bagi pengguna penyebrangan Pelabuhan Talango – Kalianget baik masyarakat Talango yang mau ke Kalianget begitupun sebaliknya.

Bahkan di sisi Pelabuhan Talango tidak terlihat petugas yang mengatur keluar masuknya aktivitas kendaraan baik R4 dan R2. Sehingga membuat kendaraan tersendat lama.

Oleh sebab itu, Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Sumenep, Wiwid Harjo Yudanto meminta Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) setempat untuk lebih serius menangani persoalan tersebut.

“Antrean panjang di Pelabuhan Talango – Kalianget merupakan permasalahan klasik yang sejak lama tak kunjung tertangani dengan baik. Makanya kami dengan tegas Disperkimhub segera menyelesaikan ini,” katanya, Kamis (14/06/2024).

Politisi PKS asal Pulau Poteran Talango ini menilai antrean panjang itu tidak pernah diselesaikan dengan baik. Apalagi, lanjut pria yang akrab disapa Wiwid, saat ini masuk musim haji dan juga mendekati musim pernikahan.

“Meskipun sudah diberikan penugasannya pada UPT, tapi harus dipantau juga benar tidak kerjanya di lapangan,” katanya menjelaskan.

Wiwid menambahkan, jika memang tongkang sedang tidak beroperasi karena docking atau perawatan rutin jangan harus berbarengan. Kecuali dua-duanya sama-sama rusak, seperti mesin rusak seketika.

“Perawatan rutin itu harus diatur agar jangan sampai berbarengan, sehingga aktivitas kendaraan itu lancar. Kami ingatkan, jangan lepas tangan seperti itu,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Disperkimhub Kabupaten Sumenep Yayak Nurwahyudi mengakui jika dua tongkang tidak beroperasi di penyebrangan Talango-Kalianget, karena sedang dilakukan perawatan rutin atau docking.

“Kami sudah meminta pengelola tongkang untuk mempercepat agar tidak terjadi antrean panjang, baik disisi Talango maupun Kalianget,” katanya menjelaskan.

Selain itu, pihaknya mengaku siap mengatur soal antrean R4 dan R2 yang menjadi keluhan warga saat menyebrangi Pelabuhan Talango-Kalianget tersebut.

“Solusinya, bagi R2 kami dorong untuk menggunakan perahu kecil yang sudah tersedia di dua pelabuhan tersebut,” pungkasnya.

Exit mobile version