Bangkalan – Jumlah ASN Pemkab Bangkalan mengalami penurunan tajam dari 9.019 orang pada 2019 menjadi 6.813 orang pada 2024. Penurunan ini setara dengan 2.206 orang atau sebesar 24,5% selama enam tahun terakhir, Jumat (06/06/2025).
Menurut data BPS Bangkalan, jumlah ASN terus menurun setiap tahun, dengan penurunan tertinggi terjadi pada 2024 sebesar 459 orang dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2023 ke 2024, penurunan ini mencapai 6,3% dibandingkan total ASN tahun 2023.
ASN lulusan SD menurun dari 41 orang pada 2019 menjadi 28 orang pada 2024, berkurang 13 orang atau 31,7%. Namun, pada 2024 terjadi peningkatan 9 orang dibanding tahun 2023, naik sebesar 47,4%.
Jumlah ASN lulusan SMP juga menurun dari 110 orang pada 2019 menjadi 187 orang pada 2024, tetapi justru mengalami peningkatan bersih 77 orang atau 70%. Ini menjadi satu-satunya jenjang pendidikan yang menunjukkan tren meningkat dalam jangka waktu enam tahun.
Lulusan SMA menunjukkan penurunan drastis dari 1.775 orang pada 2019 menjadi 740 orang pada 2024. Penurunan sebanyak 1.035 orang ini setara dengan 58,3% dari total ASN lulusan SMA pada awal periode.
Jumlah ASN lulusan Diploma (D-I hingga D-IV) menurun dari 812 orang pada 2019 menjadi hanya 365 orang pada 2024. Selama enam tahun, terjadi pengurangan sebanyak 447 orang atau sekitar 55,1%.
Kelompok ASN lulusan Sarjana hingga Doktor juga mengalami penurunan dari 6.301 orang pada 2019 menjadi 5.491 orang pada 2024. Penurunan ini sebesar 810 orang atau 12,9% selama periode tersebut.
Persentase ASN lulusan Sarjana-Doktor terhadap total ASN meningkat dari 69,9% pada 2019 menjadi 80,6% pada 2024. Meskipun jumlahnya menurun, proporsi kelompok ini semakin mendominasi komposisi ASN Bangkalan.
Sebaliknya, proporsi ASN lulusan SMA terhadap total ASN menurun dari 19,7% pada 2019 menjadi hanya 10,9% pada 2024. Pergeseran ini menunjukkan pola rekrutmen atau regenerasi yang cenderung mengarah pada peningkatan kualifikasi akademik.
Total ASN terus mengalami penurunan signifikan setiap tahun, kecuali pada jenjang SMP yang naik tajam di 2024. Lonjakan SMP dari 59 orang menjadi 187 orang di 2024 mencerminkan adanya rekrutmen baru atau redistribusi.
Tren penurunan ASN dapat menandakan pensiun massal, moratorium rekrutmen, atau penyusutan anggaran belanja pegawai. Namun, peningkatan proporsi ASN berpendidikan tinggi mencerminkan arah kebijakan ke profesionalisasi birokrasi.
Pemkab Bangkalan menghadapi tantangan dalam menjaga efisiensi dan kualitas pelayanan publik di tengah menyusutnya jumlah ASN. Perlu upaya untuk mengimbangi jumlah dan kompetensi ASN sesuai kebutuhan daerah.
Secara keseluruhan, Pemkab Bangkalan mengalami penyusutan ASN sebesar 24,5% dalam enam tahun terakhir, namun tetap menjaga dominasi lulusan sarjana dan doktor. Kebijakan manajemen SDM ASN di masa depan perlu memperhatikan keseimbangan antara kuantitas dan kualitas.