Sumenep – Peduli akan nasib warga Palestina, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, salurkan bantuan dana senilai Rp20 juta pada Senin (20/11/2023) kemarin.
Penyerahan bantuan ini didampingi langsung Direktur Bisnis Cahya Wiratama dan Direktur Kepatuhan Moh. Saleh Hadi Pradipta, dengan disaksikan para kepala divisi bertempat di Gedung Fathonah Center.
Diketahui, sebagaimana dikutip dari Databoks bahwa perang Israel dan kelompok militan Hamas Palestina yang meletus sejak tanggal (07/10/ 2023) terus memakan korban. Menurut Palestinian Central Bureau of Statistics (PCBS), sampai hari ke-44 perang, yakni 19 November 2023, jumlah total korban jiwa Palestina mencapai 13.216 orang.
Perang Israel dan kelompok militan Hamas Palestina yang meletus sejak 7 Oktober 2023 terus memakan korban. Menurut Palestinian Central Bureau of Statistics (PCBS), sampai hari ke-44 perang, yakni 19 November 2023, jumlah total korban jiwa Palestina mencapai 13.216 orang.
Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar, Hairil Fajar mengatakan, dana bantuan itu berasal dari sumbangan jajaran direksi dan seluruh karyawan untuk membantu korban perang di Palestina.
“Dana yang terkumpul senilai Rp20 juta yang disalurkan melalui Baznas Sumenep. Sumbangan berasal dari karyawan dan pengurus BPRS Bhakti Sumekar,” katanya kepada sejumlah awak media, Senin (20/11/2023) kemaren.
Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan bahwa Bantuan ini pertama kalinya dari BPRS Bhakti Sumekar untuk Palestina, namun bantuan sosial lainnya pernah dilakukan untuk korban bencana di Indonesia.
“Dengan partisipasi dana bantuan ini, saya harapkan kita peduli sesama, saudara sesama muslim yang sedang dalam kesulitan dan kesedihan, minimal merasakan kesedihan yang diderita rakyat Palestina,” harapnya.
Terpisah, Ketua Baznas Sumenep Sukri menyampaikan, dana bantuan yang dari BPRS Bhakti Sumekar untuk saudara Palestina yang disalurkan melalui Baznas Kabupaten Sumenep akan disalurkan kembali kepada Baznas Jawa Timur.
“Baznas seluruh Indonesia memang memiliki target untuk gelombang pertama penggalangan dana untuk Palestina dari tanggal 31 Oktober – 30 November harus mencapai Rp 15 M. Itu hasil kesepakatan rapat kerja teknis Baznas Indonesia,” pungkasnya.
Sebatas informasi tambahan, dari Baznas Jawa Timur akan diserahkan ke Baznas RI untuk selanjutnya Baznas RI bersama Pemerintah menyalurkan ke Palestina.