“Semakin rajin menabung, semakin besar bonusnya. Kami ingin anak-anak merasakan bahwa menabung itu mudah dan bisa dimulai dari hal kecil,” jelasnya.
Selain itu, BPRS menekankan bahwa literasi keuangan dapat menumbuhkan disiplin serta kebiasaan merencanakan kebutuhan. Hal ini penting agar pelajar tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga bijak dalam aspek finansial.
“Jadi memang harus dimulai dari sekarang,” tambah Ida.
Sementara itu, Ketua JMSI Kabupaten Sumenep, Supanji, menegaskan bahwa media memiliki tanggung jawab lebih dari sekadar menyampaikan informasi.
“Media bukan hanya penyampai berita, tetapi juga agen edukasi. Dengan kolaborasi antara media, lembaga pendidikan, dan perbankan, kita bisa membangun generasi yang melek informasi sekaligus cerdas finansial,” tandasnya.
