Site icon Madurapers

Bupati Pamekasan Bangga Kedatangan Pangdam V/Brawijaya yang Asli Orang Madura

Silaturrahim Pangdam V/Brawijaya dengan tomas dan toga di Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Pemaksaan, pada Rabu, 1 Februari 2023 (Sumber: Pemkab Pamekasan, 2023).

Pamekasan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menggelar silaturrahim antartokoh masyarakat (tomas) dan tokoh agama (toga), bersama Pangdam V/Brawijaya di Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Rabu (1/3/2023) malam.

Mengutip Pemkab Pamekasan, hadir dalam silaturrahim tomas dan toga se-Madura tersebut Wakil Bupati Pamekasan, Dr. Ir. H. RB. Fattah Jasin, Kepala Bakorwil Madura, Dandim 0826 Pamekasan, Letkol Inf. Ubaidillah, Kapolres Pamekasan, AKBP Satria Permana.

Selain itu juga hadir jajaran forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) lainnya, perwakilan bupati se-Madura, serta beberapa ulama se-Madura, Minggu (5/3/2023).

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam dalam sambutannya menyampaikan, pihaknya bersyukur dan bahagia  dengan kedatangan Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf, yang merupakan orang Madura, tepatnya dari Kabupaten Bangkalan.

“Saya doakan semoga jenderal Farid terus baik dalam karirnya dan menginspirasi orang Madura yang lain,” kata bupati mengawali sambutannya.

Pada kesempatan tersebut, orang nomor satu di Pamekasan itu juga membacakan pantun khusus untuk Mayjen TNI Farid Makruf.

Salah satu pantunnya berisi kebanggaannya terhadap sang jenderal lantaran berhasil menduduki jabatan strategis di institusi TNI.

Mayjen TNI Farid Makruf juga telah meneruskan Jendral R. Hartono asli orang Pamekasan, yang juga pernah menjabat Pangdam V/Brawijaya.

“Pemimpin di era ini kita dihadapkan dengan situasi yang luar biasa. Bangsa Indonesia sedang diuji oleh beberapa dinamika, diantaranya adalah bertemu dengan pandemi, yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan. Kita juga bertemu dengan situasi yang meretakkan persaudaraan antarkita semua,” tandasnya.

Menurutnya, kondisi itu merupakan ujian terhadap seorang pemimpin agar tetap mampu berkontribusi kepada agama, bangsa, dan negara.

Apalagi, kemerdekaan Indonesia merupakan hasil perjuangan berdarah para pahlawan, yang berani mempertaruhkan nyawa dan harta.

“Pertaruhannya antara hidup dan mati, bukan antara menjabat dan tidak menjabat. Karena Indonesia merdeka dari perjuangan para syuhada‘ dan pahlawan, rasanya, kalau kita tidak mencintai Indonesia, kita telah mengkhianati darah para pahlawan dan para syuhada,” tegasnya.

Oleh kerena itu, cinta tanah air sangatlah mudah, diantaranya dengan cara tolong menolong antarsesama, bergandengan tangan, berkontribusi kepada bangsa dan negara sesuai dengan peran masing-masing.

Semangat mencintai Indonesia itu harus tertanam kuat di dalam hati warga negara Indonesia.

“Terima kasih kepada Pangdam V/Brawijaya yang berkenan hadir ke kabupaten ini. Saya dan tentu masyarakat Madura bangga kepada Mayjen TNI Farid Makruf,’ pungkasnya.

Exit mobile version