Chandragupta Maurya adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah India, yang dikenal sebagai pendiri Kekaisaran Maurya. Kekaisaran ini merupakan salah satu yang terbesar dan paling berpengaruh di India kuno.
Ia hidup sekitar tahun 340–297 SM dan memainkan peran besar dalam menyatukan wilayah India di bawah satu pemerintahan. Kehidupan serta prestasinya menjadi inspirasi bagi banyak generasi setelahnya.
Chandragupta lahir dalam keluarga sederhana, kemungkinan dari kasta rendah, meskipun asal-usulnya masih diperdebatkan. Beberapa sumber menyebutkan bahwa ia berasal dari suku Moriya yang berhubungan dengan Kshatriya.
Masa mudanya penuh tantangan, tetapi ia memiliki bakat luar biasa dalam kepemimpinan dan strategi militer. Guru sekaligus penasihat utamanya adalah Chanakya, seorang cendekiawan, ekonom, dan penulis kitab Arthashastra.
Chanakya menemukan bakat besar dalam diri Chandragupta dan memutuskan untuk mendidik serta membimbingnya. Bersama-sama, mereka merencanakan penggulingan Dinasti Nanda yang saat itu memerintah Magadha.
Dinasti Nanda dikenal dengan pemerintahan otoriternya, sehingga banyak rakyat mendukung Chandragupta dalam merebut kekuasaan. Dengan bantuan Chanakya, ia berhasil menggulingkan Dinasti Nanda sekitar tahun 321 SM.
Setelah merebut Magadha, Chandragupta memulai kampanye militer untuk memperluas wilayah kekuasaannya. Ia menaklukkan banyak kerajaan kecil di India utara dan tengah, menjadikannya penguasa pertama yang menyatukan sebagian besar India.
Salah satu pencapaian terbesarnya adalah keberhasilannya dalam menghadapi invasi dari kekaisaran besar lainnya. Setelah Alexander Agung meninggal, wilayah barat laut India menjadi rebutan, tetapi Chandragupta berhasil mempertahankannya.
Ia tidak hanya mengusir sisa pasukan Yunani-Makedonia, tetapi juga membuat perjanjian damai dengan Seleukus I, salah satu penerus Alexander. Perjanjian ini menguntungkan kedua belah pihak dan menegaskan kekuasaan Chandragupta di wilayah barat laut.
Sebagai penguasa, Chandragupta dikenal adil dan bijaksana. Bersama Chanakya, ia memperkenalkan sistem pemerintahan yang efisien, termasuk dalam pengelolaan keuangan negara dan sistem perpajakan.
Kekaisarannya memiliki angkatan militer yang kuat serta sistem intelijen yang canggih untuk menjaga stabilitas politik dan keamanan. Ia juga dikenal karena toleransinya terhadap berbagai agama dan budaya.
Wilayah Kekaisaran Maurya mencakup banyak komunitas dengan keanekaragaman etnis, bahasa, dan agama. Chandragupta mampu mengelola keberagaman ini dengan baik, menciptakan masyarakat yang relatif harmonis.
Pada masa tuanya, ia memilih meninggalkan takhta dan menjalani kehidupan sebagai pertapa Jain. Ia menyerahkan kekuasaan kepada putranya, Bindusara, yang kemudian melanjutkan tradisi pemerintahan Maurya.
Chandragupta Maurya pindah ke Shravanabelagola, sebuah pusat keagamaan Jain di India selatan. Di sana, ia menjalani praktik keagamaan hingga akhir hayatnya.
Ia dikenang sebagai tokoh yang membawa persatuan dan stabilitas di India kuno. Basis yang dibangunnya membuat Kekaisaran Maurya mencapai puncak kejayaan di bawah cucunya, Ashoka.
Perannya dalam menyatukan India dan menciptakan pemerintahan yang terorganisir menjadikannya salah satu tokoh paling penting dalam sejarah dunia.