Jakarta – Nama Connie Rahakundini Bakrie akhir-akhir ini menjadi sorotan publik setelah mengungkapkan bahwa ia memegang dokumen (rahasia) penting dari Hasto Kristiyanto, yang disebut akan menjadi “bom waktu”.
Bebas dari perbedaan sudut pandang yang mengiringi pernyataan tersebut, pertanyaannya adalah: siapa sebenarnya sosok Connie Rahakundini Bakrie? Berikut informasinya yang dihimpun oleh Redaksi Madurapers dari berbagai sumber yang dapat dipercaya.
Connie Rahakundini Bakrie, atau dikenal dengan nama lahir: Rahakundini Laspetrini, lahir di Bandung (Jawa Barat) pada 3 November 1964, dari sebuah keluarga yang memiliki latar belakang pendidikan tinggi.
Gelar sarjana-doktor diraih di Universitas Indonesia (UI) pada tahun 2005-2013. Dengan gelar Doktor dari UI dan kompetensinya, ia meraih gelar Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional di Saint Petersburg State University, Rusia.
Selain itu, ia adalah satu-satunya akademisi atau ilmuwan di Indonesia yang pernah berbicara dalam forum Valdai Discussion Club di hadapan Presiden Vladimir Putin, Rusia.
Connie yang kompeten memegang berbagai sertifikasi prestisius dari lembaga internasional, seperti MIT Boston, Chevening Program di Inggris, hingga APCSS di Hawaii.
Keterlibatannya dalam institusi-institusi elite di dunia internasional, seperti INSS di Israel dan Valdai Discussion Club di Rusia, memperkuat reputasinya sebagai ahli strategis global.
Di Tanah Air, Connie merupakan salah satu tokoh atau akademisi yang memainkan peran penting dalam membentuk kebijakan pertahanan dan hubungan internasional.
Ia pernah menjadi penasihat kementerian dan lembaga negara, seperti Kementerian Pertahanan, BIN, dan TNI, serta aktif menjembatani kerja sama antara Indonesia dan Rusia di bidang riset dan inovasi.
Kiprah Connie di internasional mentereng dan mencolok. Karena itu pula, ia kerap diterpa tuduhan sebagai agen intelijen dari berbagai negara, termasuk Mossad, KGB, hingga CIA.
Namun, ia menanggapinya dengan santai dan menyebut sambil bergurau bahwa tuduhan tersebut sebagai bentuk pengakuan si penuduh atas keahlian strategisnya.
Sebagai ilmuwan, Connie dikenal luas lugas dan berani menyampaikan pendapat dan kritik tajam, termasuk dalam forum-forum internasional.
Ilmuwan ini juga merupakan seorang penulis yang produktif, yang sering membahas isu-isu strategi pertahanan maritim, dirgantara, dan intelijen.
Dalam perjalanan kariernya yang penuh dinamika, Connie Rahakundini Bakrie terus menjadi figur yang diperhitungkan, baik di Indonesia maupun kancah global.