Site icon Madurapers

Dampak Banyaknya Keluhan, Pelanggan Minta Tutup J&T Ekspress Sumenep 

KOLASE, Ulasan pelanggan J&T Ekspres pada laman resmi Google Map yang berlokasi drop point J&T Express di Jalan DR. Cipto, No.99, Gudang, Kolor, Kec. Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. (Sumber Foto: Google). 

Sumenep – Gelombang ketidakpuasan pelanggan terhadap pelayanan J&T Express Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus memanas. Tidak hanya mengeluhkan keterlambatan pengiriman dan kesalahan dalam penyortiran.

Bahkan, beberapa pelanggan bahkan mendesak agar perusahaan jasa pengiriman ini segera menutup usahanya jika tidak mampu meningkatkan kualitas layanan.

Sebagimana dilansir dari laman resmi Google Map yang berlokasi drop point J&T Express di Jalan DR. Cipto, Perdana Abdie yang dalam ulasannya menyatakan secara terang-terangan menyarankan agar jasa pengiriman ini ditutup saja.

“Jika tidak berniat membuka jasa paket, mending ditutup saja. Barang sudah didiamkan selama tiga hari, namun belum terkirim,” tegas Perdana dua hari lalu dikutip Madurapers pada Sabtu (12/08/2024).

Pernyataan ini mencerminkan kekecewaan mendalam terhadap layanan yang tidak kunjung memperlihatkan perbaikan.

Tidak hanya itu saja, keluhan mengenai keterlambatan pengiriman juga disampaikan oleh Dimas Gatra, yang mengalami paketnya tertahan di gudang selama tiga hari tanpa ada tanda-tanda akan segera dikirim.

“Pengiriman tambah buruk, masak paket sudah sampai di gudang tiga hari, tidak dikirim-kirim. Kecewa,” ujar Dimas, lima bulan lalu.

Situasi ini memperkuat pandangan bahwa perusahaan ini tidak serius dalam menjalankan bisnisnya.

Zulham Afandi, turut menyuarakan ketidakpuasannya, dengan menyebut kurir yang dianggap pemalas dan tidak memberikan penjelasan mengenai penundaan pengiriman.

“Kurir pemalas, tidak jelas, pengiriman ditunda-tunda tanpa ada alasan yang jelas,” kata Zulham dalam ulasannya dua bulan lalu. Ini menambah panjang daftar keluhan terkait pelayanan yang tidak memadai.

Masalah juga terjadi pada Maulidatul Hasanah, yang paketnya tidak sampai akibat kesalahan dalam penyortiran. Dalam ulasannya delapan jam lalu, Maulidatul mengungkapkan,

“Pelayanan buruk, paket tidak sampai, salah sortir.” Kondisi ini semakin memperburuk citra perusahaan di mata pelanggan.

Situasi ini semakin menekan perusahaan untuk segera mengambil tindakan tegas. Permintaan untuk menutup layanan bukan sekadar ungkapan kekecewaan, melainkan peringatan bahwa pelanggan tidak akan ragu beralih ke penyedia jasa lain yang lebih kompeten jika tidak ada perubahan yang nyata.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak J&T Ekspress terkait desakan penutupan ini. Namun, jika kondisi ini terus berlanjut, perusahaan mungkin harus menghadapi kenyataan pahit kehilangan lebih banyak pelanggan di kemudian hari.

Bahkan, ulasan di laman resmi Google Map tersebut tidak mendapatkan respon dari pihak drop point J&T Express Jalan DR. Cipto.

Exit mobile version