Site icon Madurapers

Dapur SPPG MBG: Peningkatan Gizi dan Perekonomian Bangkalan

Pasar Ki Lemah Duwur Kabupaten Bangkalan adalah salah satu pasar tradisional yang bisa menjadi rujukan tempat pembelian bahan baku makanan untuk SPPG MBG di Kecamatan Bangkalan dan sekitarnya

Pasar Ki Lemah Duwur Kabupaten Bangkalan adalah salah satu pasar tradisional yang bisa menjadi rujukan tempat pembelian bahan baku makanan untuk SPPG MBG di Kecamatan Bangkalan dan sekitarnya (Dok. Madurapers, 2025).

Bangkalan – Pemerintahan Prabowo-Gibran telah menginisiasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat. Program ini diwujudkan melalui pendirian Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai wilayah.

Dapur SPPG MBG berfungsi sebagai pusat penyediaan makanan bergizi bagi pelajar. Setiap dapur dilengkapi peralatan modern dan diawasi oleh ahli gizi untuk memastikan kualitas makanan.

Selain menyediakan makanan sehat, dapur ini juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang. Edukasi ini diharapkan dapat membentuk pola makan sehat di kalangan masyarakat.

Pelaksanaan program MBG di Bangkalan, menurut informasi resmi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangakalan, dimulai pada 6 Januari 2025 dengan uji coba di Kecamatan Modung. Dapur SPPG pertama dikelola oleh Yayasan Pondok Pesantren Al-Anwar Modung, melayani 3.504 siswa di 50 lembaga pendidikan.

Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa, meninjau langsung pelaksanaan program ini di SDN Paterman 1 Modung. Ia menyatakan bahwa program ini strategis untuk meningkatkan kualitas generasi bangsa.

Program MBG juga memberdayakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal. Bahan baku seperti telur, sayuran, dan buah-buahan disuplai oleh UMKM setempat, meningkatkan perekonomian daerah.

Muktafi, salah satu pelaku UMKM penyedia bahan baku, mengungkapkan bahwa kemitraan dengan SPPG bisa sangat membantu usahanya. Pelaku UMKM, katanya, “Akan merasa senang dan bangga apabila dapat berkolaborasi dan berkontribusi dalam program yang bermanfaat bagi masyarakat Bangkalan, Selasa (18/02/2025).

Setiap dapur SPPG dirancang untuk melayani sekitar 3.500 siswa dengan radius pelayanan 3,5 km. Untuk memenuhi kebutuhan seluruh siswa di Bangkalan, diperlukan sekitar 400 dapur SPPG.

Menu yang disajikan di Dapur SPPG disesuaikan dengan kebutuhan gizi harian anak, mencakup nasi, lauk-pauk, sayuran, buah, dan susu. Ahli gizi memastikan setiap porsi memenuhi standar kalori yang dibutuhkan oleh siswa.

Program MBG di Bangkalan juga melibatkan berbagai pihak, termasuk Kodim 0829 Bangkalan yang menyediakan dapur sehat di asrama mereka. Kolaborasi ini menunjukkan sinergi antara pemerintah, institusi, dan masyarakat dalam mewujudkan program yang bermanfaat.

Dengan adanya Dapur SPPG MBG, Pemerintah Kabupaten Bangkalan berharap angka malnutrisi di daerah tersebut dapat menurun signifikan. Selain itu, program ini diharapkan dapat meningkatkan kecerdasan dan prestasi belajar siswa melalui asupan gizi yang optimal.

Pemkab Bangkalan, berkomitmen untuk terus mengembangkan dan memperluas jangkauan program MBG. Dukungan dari seluruh elemen masyarakat sangat diperlukan agar program ini dapat berjalan sukses dan berkelanjutan.

Exit mobile version