Site icon Madurapers

Desak PJ Bupati Bangkalan Maju Pilkada, Arief M. Edie: Saya Menangis Mendengar Teriakan Masyarakat

PJ Bupati Bangkalan, Prof. Dr. H. Arief M. Edie, M.Si saat diwawancarai awak media di pendopo Bupati Bangkalan, Jumat (23/08/2024), (Sumber : Madurapers,2024). 

BangkalanPejabat (PJ) Bupati Bangkalan, Prof. Dr. H. Arief M. Edie, M.Si sempat di desak masyarakat untuk maju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Namu, hal itu mendapatkan jawaban yang mengharukan dari PJ Buapti Bangkalan, Sabtu (24/08/2024).

Sebelumnya, masyarakat sempat gelar demo di depan Pendopo Bupati Kabupaten Bangkalan mendesak PJ Bupati untuk maju dan mencalonkan diri pada Pilkada tahun 2024. Sebab, mereka menilai bahwa PJ Bupati saat ini layak dan pantas untuk memimpin Bangkalan 5 (lima) tahun ke depan.

Kendati demikian, masyarakat optimis mengusung PJ Bupati untuk melanjutkan memimpin Bangkalan. Optimisme mereka membara lantaran sosok PJ Arief telah memimpin kota dzikir dan sholawat beberapa bulan ini membuat peningkatan secara drastis, bahkan angka kemiskinan-pun menurut pendemo menurun secara signifikan.

Mendengar teriakan itu, PJ Bupati Bangkalan, Prof. Dr. H. Arief M. Edie,M.Si merasa teriris hatinya lantaran masyarakat dinilai sangat perduli dan bisa menilai bahwa Bangkalan butuh sosok pemimpin yang mampu menciptakan perubahan. Dari desakan itu, pihaknya mengaku tidak memiliki kapasitas untuk arah kesana.

“Saya menangis mendengar teriakan masyarakat sebegitu perdulinya terhadap saya, saya sangat berterimakasih dan bersyukur jika saya dinilai memiliki sumbangsih dan dinilai mampu membuat perubahan kebaikan di Kabupaten Bangkalan,” ungkap dia saat diwawancarai awak media di Pendopo Bupati Bangkalan, Jumat (23/08/2024) kemarin malam.

Selain itu, pihaknya juga memperhatikan syarat dan ketentuan untuk maju Pilkada dengan kurun waktu yang relatif singkat. Sebab, ia menyadari bahwa banyak tahapan yang perlu dipersiapkan, termasuk persiapan untuk konsolidasi dengan partai-partai dan restu dari tokoh masyarakat Bangkalan.

“Saya rasa ini sangat tidak memungkinkan untuk maju, sebab waktu tinggal hitungan hari menuju pendafataran. Bagaimanapun saya harus mematuhi prosedur serta atura yang ada, karena saya diberi tugas di Bangkalan sementara ini untuk bekerja secara maksimal,” cetusnya.

Pria kelahiran Magelang itu juga meyakini, jika dia maju Pilkada dengan waktu yang sangat terbatas, tentu menurutnya akan sia-sia dan mempertimbangkan dengan matang. Sebab, dirinya mengaku tidak semudah itu calon Bupati apa lagi tidak ada persiapan.

Ia menambahkan, jika berniat maju Pilkada maka Arief mengaku harus mengundurkan diri dari PJ Bupati Bangkalan, tentu mengurus pengunduran diri perlu waktu yang cukup lama. Apa lagi PJ ini tidak ada bedanya dengan Bupati, hanya saja kalau Bupati dipilih sedangkan PJ ditunjuk.

“Kalau saya berniat untuk maju Pilkada tentu saya harus mempersiapkan dan mengundurkan diri dari tiga bulan yang lalu, karena aturannya kalau mau maju Pilkada harus mengundurkan diri dulu dari jabatan pemerintah, apa lagi saya juga berprofesi PNS,” tandasnya.

“Masyarakat insya allah paham soal itu. Ayu cari pemimpin masa depan Bangkalan yang diperkirakan amanah dan bisa membawa Bangkalan yang lebih baik. Saya sangat berterimakasih kepada semua masyarakat yang telah mempercayai saya, tetapi apa boleh buat waktu dan keadaan yang tidak bisa dibantah, apa lagi bicara prosedur dan aturan,” pungkasnya.

Exit mobile version