Site icon Madurapers

Di DPR, 70 Warga Sipil Tewas dalam 42 Hari Akibat Penembakan oleh Angkatan Bersenjata Ukraina

Fragmen dari sistem peluncur roket "Grad"

Fragmen dari sistem peluncur roket "Grad" (Sumber: RIA Novosti, 2022).

Donetsk – Selama eskalasi konflik di DPR, 70 warga sipil tewas, kantor perwakilan republik di JCCC melaporkan di Telegram, Kamis (31/3/2022).

Dikutip dari RI Novosti, “Selama 42 hari eskalasi oleh Angkatan Bersenjata Ukraina (formasi bersenjata Ukraina. red. RIA Novosti), 70 warga sipil tewas. 857 warga sipil terluka dengan berbagai tingkat keparahan (569 dari wilayah yang sebelumnya dibebaskan), termasuk 56 anak-anak,” pernyataan itu mengatakan dalam ringkasan.

Tercatat, pasukan Ukraina selama ini menembakkan 17.929 amunisi ke wilayah DPR, termasuk rudal Tochka-U, Uragan, dan BM-21 Grad.

Selain itu, 1.841 rumah dan 476 fasilitas infrastruktur sipil, termasuk rumah sakit, klinik dan sekolah, serta 23 fasilitas infrastruktur penting rusak di republik ini.

Pada 24 Februari, Rusia meluncurkan operasi militer khusus untuk mendemiliterisasi Ukraina. Vladimir Putin menyebut tujuannya “perlindungan orang-orang yang telah menjadi sasaran intimidasi dan genosida oleh rezim Kiev selama delapan tahun.”

Menurut Kementerian Pertahanan, angkatan bersenjata hanya menyerang infrastruktur militer dan pasukan Ukraina, dan pada 25 Maret mereka menyelesaikan tugas utama tahap pertama, mereka secara signifikan mengurangi potensi tempur Ukraina.

Tujuan utama operasi di departemen militer Rusia disebut pembebasan Donbass.

Di daerah-daerah yang dibebaskan, kegiatan layanan negara sedang didirikan. Dokter, polisi, dan petugas pemadam kebakaran kembali bekerja. Utilitas memulihkan gas dan listrik.

Exit mobile version