Bangkalan – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Bangkalan, Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat (HANURA), H. Musawwir melaporkan onkum Kepala Desa asal Kecamatan Tanah Merah ke Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Bangkalan usai dirinya diancam akan dibunuh oleh Kades tersebut.
Setelah dikonfirmasi, H. Musawwir membenarkan kejadian tersebut. Kejadian itu pada 17 Maret 2021 sekitar pukul 15.00 WIB di depan Indomaret Tanah Merah. Sore itu ia berangkat ke Tanah Merah hendak melakukan tarik tunai di ATM di Indomaret. Di tengah jalan menuju Tanah Merah, ia dipepet oleh sebuah mobil hingga tiba di Indomaret di Jalan Petrah Tanah Merah.
“Saya dipepet dengan sebuah mobil sampai di Indomaret Jalan Petrah Tanah Merah, saya melihat Kepala Desa Tanah Merah turun dari mobil tersebut”, tuturnya.
Setelah turun dari mobil, Kades tersebut langsung memegang kerah baju H. Musawwir seraya mengancam membunuhnya.
“Kamu mau aku bunuh”, ancamnya.
Mendapat perlakuan yang demikian, Musawwir pun tidak tinggal diam, ia menjawab, “Terserah kamu, nunggu apa lagi sekarang saja kalau mau membunuh saya”.
Setelah itu, Kades itupun melanjutkan perkataannya, “Kalau begitu saya tidak mau mencalonkan diri menjadi Kades, saya mau carok saja sama kamu”, jelas Musawwir seraya menirukan nada ancaman tersebut melalui sambungan Telepon, Kamis, (18/3/2021).
Usai cekcok dan adu mulut, Kades itu juga sempat pergi ke mobilnya mengambil senjata tajam (Sajam), bahkan sampai menarik Sajam tersebut dari sarungnya, hanya saja ada seseorang yang menghalanginya. Setelah itu Kades tersebut mengancam Musawwir akan dibunuhnya pasca Pilkades.
“Lucunya, kenapa harus nunggu setelah Pilkades kalau bisa sekrang, kenapa tidak secara jantan saja,” ujar Anggota DPRD itu.
Setelah ditanya apa motif Kepala Desa tersebut mengancam ingin membunuhnya, Musawwir sendiri mengaku belum mengetahuinya secara pasti. Hanya saja, ia menduga disebabkan dirinya menerima kunjungan salah satu bakal calon Kades lain yang kebetulan menjadi rival Kades incumbent di salah satu desa Kecamatan Tanah Merah Bangkalan.
“Sebagai anggota DPRD, jika ada masyarakat yang datang ke saya, minta masukan terkait apa saja, saya terbuka untuk siapa saja yang mau berkonsultasi. Memang kebetulan ada salah satu bakal calon yang datang meminta masukan kepada saya, mungkin itu sebabnya”, terang Musawwir.
Sementara Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo saat dikonfirmasi lewat sambungan telepon seluler terkait laporan dari Anggota DPRD Bangkalan atas nama Musawwir, ia mengaku masih dalam proses penyelidikan dan untuk sementara masih belum bisa memberikan informasi apapun. Namun sebelum mematikan sambungan telepon, AKP Sigit menyarankan Madurapers untuk datang ke kantornya besok (19/03/21) guna klarifikasi.