Bangkalan – Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang terletak di belakang Bangkalan Plaza kembali menjadi sorotan. Hal ini karena mesin pengolahan sampah tersebut hanya beroperasi hitungan bulan di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Jumat (06/12/2024).
Setelah disorot mengenai keluhan pengunjung Bangkalan Plaza perihal bau busuk yang diakibatkan oleh TPST tersebut, kini beredar kabar bahwa mesin yang dioperasikan dalam kegiatan pengolahan sampah itu rusak, sehingga tidak dapat beroperasi masif.
Melalui warga pedangan yang enggan disebutkan namanya, saat media ini melakukan investigasi mengenai dugaan kerusakan mesin pengolahan TPST. Dirinya mengaku telah lama tidak beroperasi, sehingga terkadang bau menyengat sampai ke pasar.
“Sudah lama tidak beroperasi mas, biasanya kalau dilakukan pengolahan sampat mesinnya nyaring kesini mas. Sepertinya sudah lama tidak ada bunyinya, berarti kan rusak dan tidak beroperasi,” kata salah satu ibu pedagang pisang di pasar Kilemah Duwur saat ditemui wartawan madurapers, Jumat (06/12/2024).
Tak hanya itu, pihaknya juga menyebutkan, bahwa dugaan rusak mesin pengolahan sampah dibuktikan dengan pegawai tidak berkeliaran di area TPST.
“Kalau mesin itu beroperasi, selain bunyinya yang nyaring, biasanya juga pegawainya berkeliaran di sekitar TPST itu, ini sudah lama saya tidak melihat pegawai berseragam pake sarung tangan itu mas. Biasanya pegawai itu sholat di mushola itu mas, ini sudah lama tidak kelihatan sholat,” ujar ibu pedagang yang tidak jauh jaraknya dari area TPST itu.
Kerusakan mesin TPST itu dibenarkan oleh salah petugas yang berjaga di TPST saat ditemui awak media, “Iya memang rusak mas,” singkat dia, kepada awak Media saat melakukan penelusuran ke lokasi TPST, Jumat (06/12/2024).
Hal ini menimbulkan kekhawatiran dikalangan masyarakat terkait keseriusan pengelolaan sampah di kabupaten Bangkalan yang menjadi persoalan serius bagi masyarakat Bangkalan soal persampahan.
Tidak beroperasinya mesin TPST tersebut juga ditegaskan Anang Yulianto, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangkalan saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp pribadinya.
“Memang masa pengecekan oleh teknisi karena masih masa ujicoba, mas,” kata Anang saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp kepada media madurapers, pukul 11.06 WIB.
Namun, ketika ditanya mengenai kerusakan pada mesin TPST tersebut, Anang mengelak dan berdalih bahwa mesin itu masih dalam pemeliharaan.
“Tidak rusak mas,masa pengecekan sama seperti kendaraan ada masa reyen, mesin-mesin ini memang baru semua,jadi baru di operasikan di Bangkalan,kalau di kantor-kantor pemerintah lagi masa pemeliharaan,besok pagi sudah beroperasi lagi,” dalihnya.
Selain itu dikatakan Anang Masin pengelolaan sampah itu sudah menghasilkan 35 ton hasil olahan yang sudah dikirim ke pabrik.
“Hasilnya sudah mencapai 35 ton yang sudah di kirim ke pabrik, dan masih ada stok yang siap dikirim, jadi kalau tidak beroperasi kan tidak mungkin ada produksi,” tuturnya.
Menurut Anang mesin tersebut masih baru dan butuh penyesuaian-penyesuaian, “Intinya barang baru butuh penyesuaian sama halnya motor butuh di reyen,” pungkasnya.