DPRD Komisi B, Dedi Yusuf: Insentif Guru Ngaji dan Madin Harus Tepat Sasaran

Dedi Yusuf, Komisi B DPRD Kab. Bangkalan
Dedi Yusuf, Komisi B DPRD Kab. Bangkalan (Dok. Madurapers, 2023)

BangkalanPemerintah Bangkalan merefocusing dan merealokasi anggaran sebesar Rp65,2 miliar, untuk penanganan  Covid 19.

Salah satunya, untuk guru ngaji dan guru madrasah (madin)  mendapat alokasi anggaran Rp22,4 miliar.

Menurut laporan Kepala Disdik Bangkalan, akan ada 9.342 madin yang akan mendapat bantuan jaringan pengamanan sosial.

Jumlah bantuannya sebesar Rp200.000 per-bulan. Pencairannya setiap 3 (tiga) bulan sekali.

Program ini mendapat apresiasi dan respon positif anggota DPRD Komisi B Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dedy Yusuf.

Menurutnya, kita harus mengapresiasi program Pemerintah Bangkalan, yang  masih peduli pada guru ngaji dan guru madin.

Hal ini karena program insentif tersebut minimal dapat membantu meringankan beban para guru ngaji dan madin tersebut.

“Namun pada sisi lain, yang harus kita perhatikan juga, pendataan pada guru ngaji dan madrasah harus akurat dan komperhensif. Sehingga bantuan itu tepat sasaran, sesuai harapan bersama,” kata alumni Hukum Universitas Islam Indonesia (UII), Yogjakarta.

“Waktu reses kami mendapat keluhan dari masyarakat bahwa, masih ada guru ngaji dan madin yang masih belum dapat bantuan. Tentu ini menjadi problem,”  jelasnya.

Sementara itu, koordinator lapangan juga perlu memperhatikan prinsip rolling penerimaan bantuan.

Artinya bergulir, katanya, Triwulan I, misalnya yang dapat si-A, Triwulan II, misalnya nanti yang dapat si-B.

” … harus kita kawal bersama dan harus tepat sasaran pada guru ngaji dan madrasah Itu yang paling urgen,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca