Site icon Madurapers

Ekonomi Bangkalan Mulai Bangkit, Sektor Transportasi Melonjak

Ilustrasi gambaran abstrak pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur (Jatim), pada tahun 2021-2024

Ilustrasi gambaran abstrak pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur (Jatim), pada tahun 2021-2024 (Dok. Madurapers, 2025).

Bangkalan – Ekonomi Kabupaten Bangkalan, menganalisis data BPS Kabupaten Bangkalan 2021-2024, menunjukkan tren pemulihan dalam empat tahun terakhir. Setelah mengalami kontraksi pada 2021 dan 2022, pertumbuhan positif terjadi pada 2023 dan 2024.

Pada 2021, ekonomi Bangkalan terkontraksi sebesar -2,07 persen akibat penurunan tajam di sektor pertambangan dan penggalian. Sementara itu, sektor perdagangan besar dan eceran menjadi penyumbang pertumbuhan tertinggi dengan kenaikan 8,01 persen.

Sumber: analisis Redaksi Madurapers, 2025.

Struktur ekonomi Bangkalan pada 2021 didominasi oleh lima sektor utama, yaitu pertanian, pertambangan, perdagangan, konstruksi, serta administrasi pemerintahan. Kelima sektor ini berkontribusi sebesar 80,76 persen terhadap total perekonomian daerah.

Tahun 2022, kontraksi ekonomi Bangkalan berlanjut dengan angka -1,12 persen. Sektor pertambangan kembali mengalami penurunan signifikan sebesar -22,18 persen, sementara sektor transportasi dan pergudangan tumbuh pesat hingga 19,55 persen.

Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga menjadi pendorong utama pertumbuhan dengan kenaikan 2,88 persen. Struktur ekonomi daerah masih didominasi oleh lima sektor utama dengan sedikit perubahan dalam proporsi kontribusi.

Pada 2023, Bangkalan mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 1,20 persen, menandai pemulihan setelah dua tahun kontraksi. Sektor transportasi dan pergudangan kembali menjadi penyumbang pertumbuhan tertinggi dengan kenaikan 11,36 persen.

Di sisi lain, sektor pertambangan tetap tertekan dengan kontraksi -6,44 persen. Konsumsi lembaga non-profit yang melayani rumah tangga (LNPRT) juga mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 8,79 persen.

Struktur ekonomi Bangkalan pada 2023 mengalami pergeseran, dengan sektor perdagangan besar dan eceran semakin dominan. Kontribusi sektor pertanian mengalami penurunan dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Tren positif berlanjut pada 2024 dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 1,94 persen. Sektor transportasi dan pergudangan tetap menjadi motor penggerak utama dengan kenaikan 11,48 persen.

Sebaliknya, sektor pertanian mengalami kontraksi cukup besar, yaitu -10,41 persen. Hal ini mengindikasikan adanya perubahan dalam struktur ekonomi daerah yang semakin beralih ke sektor non-pertanian.

Dari sisi pengeluaran, konsumsi LNPRT tumbuh paling tinggi sebesar 10,36 persen. Pertumbuhan ini menunjukkan peran lembaga sosial dalam mendukung aktivitas ekonomi masyarakat.

Struktur perekonomian Bangkalan pada 2024 semakin bergeser, dengan kontribusi sektor pertanian menurun menjadi 20,79 persen. Sebaliknya, sektor perdagangan, konstruksi, dan transportasi semakin menguat dalam perekonomian daerah.

Perubahan struktur ekonomi ini mencerminkan pergeseran aktivitas ekonomi di Bangkalan. Dominasi sektor pertanian yang semakin menurun menunjukkan bahwa daerah ini mulai bergerak ke arah industrialisasi dan perdagangan.

Namun, tantangan masih ada, terutama bagi sektor pertambangan yang terus mengalami penurunan. Pemerintah daerah perlu mencari solusi agar sektor ini dapat kembali stabil atau dialihkan ke sektor lain yang lebih produktif.

Secara keseluruhan, perekonomian Bangkalan menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Jika tren ini berlanjut, daerah ini berpotensi mengalami pertumbuhan yang lebih tinggi dalam beberapa tahun mendatang.

Exit mobile version