Surabaya – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, resmi meraih gelar doktor dalam prosesi wisuda Program Studi S3 Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) di Universitas Airlangga (UNAIR), Minggu (22/12/2024) kemarin.
Prosesi ini berlangsung di Gedung Airlangga Convention Center (ACC), Kampus C UNAIR. Tidak hanya itu, momen ini menjadi lebih istimewa karena ia menjalani wisuda bersama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.
Eri Cahyadi berhasil lulus dengan predikat cumlaude melalui disertasi berjudul “Kesehatan Organisasi Publik untuk Pengembangan Kapabilitas Perubahan dan Peningkatan Kinerja”. Ia hadir didampingi istri, Rini Indriyani, serta kedua anaknya, Alfanana Putri dan Rahmat Haidar Pasha. Momen ini terasa istimewa baginya karena bertepatan dengan Hari Ibu.
“Perasaan saya campur aduk saat dinyatakan lulus, ada rasa senang, bahagia dan terharu. Akhirnya bisa lulus bersama teman-teman setelah tiga tahun lebih berjuang bersama,” ujar Eri Cahyadi usai prosesi wisuda, dikutip dari laman Pemkot Surabaya.
Dalam disertasinya, Eri menyoroti pentingnya kesehatan organisasi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Ia menekankan bahwa organisasi yang sehat harus mengedepankan prinsip keadilan dan kesetaraan. Konsep ini telah ia terapkan di Pemkot Surabaya dengan tujuan menciptakan suasana kerja yang kondusif dan bahagia.
Organisasi, jelasnya, tidak akan sehat jika hanya fokus pada perkembangan tanpa adanya kesetaraan. Dengan prinsip keadilan, capaian luar biasa bisa diraih. Saya yakin, lima tahun ke depan Kota Surabaya akan lebih baik.
Selain itu, Eri berkomitmen untuk menerapkan ilmu yang didapat selama kuliah demi kemajuan Surabaya. Dengan mengedepankan motto UNAIR, “Excellence with Morality”, ia optimistis berbagai permasalahan seperti stunting dan kemiskinan bisa ditekan lebih efektif.
Ilmu ini, tambahnya, sudah mulai saya terapkan di organisasi Pemkot Surabaya. Dengan moral yang baik dan ilmu yang tepat, InsyaAllah banyak perubahan positif di Surabaya.
Dalam kesempatan tersebut, Eri juga mengajak lulusan UNAIR, termasuk yang diwisuda bersamanya, untuk bersinergi dengan Pemkot Surabaya. Ia berharap para lulusan mampu mengaplikasikan ilmu mereka untuk kepentingan masyarakat luas.
“Untuk seluruh lulusan UNAIR, teruslah menjadi berguna dan berbakti, menjunjung Excellence with Morality,” harapnya.
Momen Hari Ibu juga menjadi refleksi bagi Eri. Ia mengucapkan terima kasih kepada semua ibu yang telah berjasa dalam membangun moral generasi muda, termasuk ibunya sendiri.
“Peran ibu sangat luar biasa, salah satunya adalah membangun moral anak. Ibu merupakan perantara manusia karena mengandung dan melahirkan, untuk itu moral anak akan sangat dipengaruhi oleh ibunya,” pungkasnya.
Sementara itu, AHY juga ikut diwisuda di UNAIR pada program doktor yang sama. Kedua tokoh ini menambah deretan alumni bergelar doktor yang dihasilkan UNAIR. Kehadiran mereka dalam prosesi wisuda memberikan inspirasi bagi mahasiswa dan masyarakat.
Eri Cahyadi sebelumnya telah menjalani ujian terbuka pada 28 Oktober 2024. Dalam penelitiannya, ia menegaskan bahwa kesehatan organisasi yang baik dapat meningkatkan kinerja dan kapabilitas perubahan. Hal ini menjadi motivasinya untuk menciptakan suasana kerja yang harmonis dan bahagia di Pemkot Surabaya.
Dengan gelar doktor yang diraih, Eri Cahyadi dan AHY menunjukkan bahwa pendidikan tinggi dapat menjadi pondasi kuat untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. Prosesi wisuda ini tidak hanya menjadi momen kebanggaan pribadi, tetapi juga inspirasi bagi banyak pihak untuk terus belajar dan mengembangkan diri.