Site icon Madurapers

Geger! Warga Kalianget Sumenep Ditemukan Tewas di Bibir Pantai

Pihak kepolisian saat mendatangi lokasi penemuan mayat laki-laki di bibir pantai Kessong Desa Kalianget Timur, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep. (Sumber Foto: Humas Polres Sumenep)

Sumenep – Warga Desa Kalianget Timur, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, kembali digegerkan dengan penemuan mayat di bibir pantai Kessong, Jumat (24/12/21) kemaren sekitar pukul 13.00 WIB.

Informasi yang dihimpun oleh jurnalis madurapers.com, mayat yang ditemukan berjenis laki-laki. Bernama lengkap Hartono berumur 65 tahun, warga Dusun Sempangan RT. 005/RW. 004, Desa Kalianget Barat, Kecamatan Kalianget.

Korban ditemukan dalam posisi sudah meninggal dunia dalam keadaan terlentang mengambang di bibir pantai. Sontak sejumlah warga setempat berduyun-duyun mendatangi lokasi penemuan jasad Hartono.

Kepala Sub Bagian (Kasubag) Hubungan Masyarakat (Humas) Kepolisian Resort (Polres) Kabupaten Sumenep, AKP Widiarti mengungkapkan kronologi penemuan mayat laki-laki di bibir pantai Kessong, pertama kali ditemukan oleh salah satu warga setempat yang menjadi saksi mata.

Berawal saat Moh. Rifai (50) melintasi pantai Kessong, tanpa disengaja melihat mayat terombang-ambing dihempas ombak. Kemudian dibawa ke pinggir pantai.

“Karena merasa kasihan melihat mayat terapung, saksi mengikat di batu karang agar tidak hanyut dibawa arus,” kata Widiarti dalam rilisnya, Sabtu (25/12/21).

Selanjutnya, pria paruh baya yang sehari-hari berprofesi sebagai nelayan itu melaporkan kejadian tersebut kepada perangkat Desa Kalianget Timur. Lalu perangkat Desa berkoordinasi ke Polsek Kalianget atas penemuan warganya tersebut.

“Pukul 13.30 WIB, Kapolsek dan anggotanya mendatangi lokasi kejadian untuk memeriksa penemuan mayat laki-laki di bibir pantai tersebut,” paparnya.

Setibanya di lokasi, lanjut Widi, kepolisian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Namun, korban belum dikenali sehingga Polsek Kalianget menghubungi Tim Identifikasi Polres Sumenep termasuk perangkat desa Kalianget Barat.

“Setelah anggota kami datang ke lokasi. Akhirnya diketahui bahwa korban yang kesehariannya memancing ikan di laut,” ungkapnya.

Kemudian korban dibawa ke Rumah Sakit Islam (RSI) Garam Kalianget untuk dilakukan Visum et Repertum (VeR) bagian luar. Hasilnya, tidak ditemukan bekas luka maupun luka lebam.

“Karena pihak keluarga tidak berkenan dilakukan otopsi, akhirnya kami hanya melakukan VeR luar,” paparnya.

Berdasarkan informasi dari keluarga, korban memiliki riwayat penyakit asma dan rematik.

“Dugaan korban meninggal dunia akibat laka sendiri pada saat memancing ikan di perairan laut,” pungkasnya.

Exit mobile version