Bangkalan – Hari Lahan Basah Sedunia (World Wetlands Day) diperingati di seluruh dunia pada tanggal 2 Februari pasca Konvensi Ramsar 1971. Tahun ini jatuh pada hari Rabu, 2 Februari 2022, Rabu (2/2/2022).
Tanggal 2 Fabruari sebagai Hari Lahan Basah Sedunia, berdasarkan pada hasil Konvensi tentang Lahan Basah Penting Internasional (Convention on Wetlands of Internasional Importance, Especially as Waterfowl Habitat) di Laut Kaspia, Kota Ramsar, Iran, tahun 1971.
Konvensi Ramsar ini merupakan perjanjian (kesepakatan) antarpemerintah di dunia, yang menyepakati kerangka kerja bagi aksi nasional dan kerjasama internasional untuk konvensi dan pemanfaatan lahan basah dan sumber dayanya secara bijak, berkelanjutan.
Lahan basah tersebut, menurut Konvensi Ramsar (1971) adalah daerah-daerah rawa, payau, lahan gambut, dan perairan; tetap atau sementara; dengan air yang tergenang atau mengalir; tawar; payau, atau asin; termasuk wilayah perairan laut yang kedalamannya tidak lebih dari enam meter pada waktu surut.
Lalu apa pentingnya peringatan hari tersebut? Dilansir dari pelbagai media dan kajian empirik, peringatan hari tersebut penting untuk meningkatkan kesadaran manusia tentang pentingnya lahan basah untuk kelangsungan hidup dirinya dan makhluk lainnya.
Hal ini penting karena pada tahun 1700-an hampir 90 persen lahan basah terdegradasi. Lahan basah ini merupakan ekosistem penting terhadap keanekaragaman hayati, mitigasi, adaptasi iklim, ketersediaan air tawar, ekonomi dunia, dan sebagainya.
Dengan demikian, lahan basah sangat penting bagi kelangsungan hidup kita, sehingga harus dilestarikan dan dipulihkan.
Alasan ini juga, Indonesia masuk menjadi anggota Konvensi Ramsar pada tahun 1991.
Pemerintah kemudian menerbitkan Keppres Nomor 48 Tahun 1991. Keppres ini merupakan implementasi pemerintah meratifikasi Konvensi Ramsar di Indonesia.
Tindak lanjutnya, pemerintah kemudian menetapkan beberapa kawasan lindung di Indonesia. Kawasan tersebut antara lain:
Pertama, Taman Nasional Berbak, Jambi, luas 162.700 Ha.
Kedua, Taman Nasional Danau Sentarum, Kalimantan Barat, luas 80.000 Ha.
Ketiga, Taman Nasional Wasur, luas 413.810 Ha.
Keempat, Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai, Sulawesi Tenggara, luas 105.194 Ha.
Kelima, Taman Nasional Sembilang, Sumatera Selatan, luas 202.896 Ha.
Keeanam, Suaka Margasatwa Pulau Rambut, DKI Jakarta, luas 90 Ha.