Sumenep – Atlet peraih perak pada kejuaraan Catur Beregu Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) Papua XVI Papua 2021 lalu, akhirnya mendapat apresiasi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Atlet pria yang pengharum nama Kabupaten Sumenep di kancah nasional itu tak lain adalah Humaidi (49). Warga asli Desa Payudan Nangger, Kecamatan Guluk-Guluk Sumenep.
Meskipun dirinya penyandang disabilitas (memiliki keterbatasan fisik), namun berhasil membawa pulang medali perak Peparnas XVI Papua yang sudah bergulir pada tanggal 2 hingga 15 November 2021 kemaren.
Sebelumnya, Humaidi (49) kepada jurnalis madurapers.com, mengatakan bahwa Pemkab sendiri tidak memberikan dukungan moral untuk mengikuti kejuaraan catur yang dipusatkan di tanah Papua itu.
Bahkan, saat dirinya pulang ke kota kelahirannya sendiri dengan membawa pulang medali perak tidak disambut satu pun oleh Pejabat dari Pemkab Sumenep sendiri. Pihaknya berkeinginan bisa bertemu Bupati Sumenep, Achmad Fauzi.
Dia mengaku, hanya mantan Kepala Bidang (Kabid) Pemuda dan Olahraga (Pora) Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disparbudpora) Sumenep yang memberikan apresiasi secara sukarela.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disparbudpora) Sumenep, Moh. Iksan mengatakan, telah melakukan yang terbaik saat Humaidi mendapatkan prestasi tersebut.
“Kami sudah menjemput kemarin saat pulang dari Surabaya, Jawa Timur, Kepala Bidang Pemuda Olahraga (Kabid Pora) dan polisi yang mengantar. Kemudian, saya masih ingat, walaupun belum jadi Kepala Disbudporapar saat itu,” kata Iksan menjelaskan, Kamis (6/1/22).
Dia menerangkan, saat itu Humaidi telah mendapatkan apresiasi uang pembinaan sebesar Rp1 juta dari Bupati Fauzi melalui Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar.
Disamping itu, tambahan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Kabid Pora Disbudporapar. Saat itu, pejabat Kabid Pora adalah Subiyakto.
“Saya sudah tanyakan sama teman-teman dinas, sudah menyiapkan anggaran juga. Itu kemarin yang menyerahkan bukan uang pribadinya mantan Kabid Pora yang lama, (Subiyakto, red). Tapi dari Pemkab Sumenep melalui mantan Kabid Pora sebesar Rp5 juta,” urainya.
Ditambah lagi, pada hari Rabu (5/1/2022) kemarin, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, juga menyerahkan penghargaan senilai Rp 3 juta.
“Nah, karena Humaidi itu minta ketemu sama Bupati, tentu kami fasilitas. Jadi sudah 3 kali atlet tersebut dapat apresiasi,” imbuhnya.
“Mulai dari Rp1 juta, Rp5 juta, dan Rp 3 juta yang diserahkan langsung oleh Bupati Fauzi,” sambungnya.
Iksan juga bercerita soal proses berjibakunya Humaidi dalam perlombaan catur beregu tersebut. Menurutnya, Humaidi mendapatkan medali perak pada bulan November tahun 2021 lalu.
“Saya menjabat sebagai Kepala Disbudporapar tertanggal 1 Januari 2022. Mohon maaf, andaikan saya jadi Kepala Disbudporapar saat itu pasti sudah dituntaskan,” kata dia bercerita.
Dia menyebut, adanya pemberitaan yang ramai soal atlet berprestasi yang tidak mendapatkan perhatian dari Pemkab Sumenep adalah kabar sepihak. Padahal, Pemkab Sumenep telah melakukan apresiasi.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.