Hipparchus adalah seorang ahli astronomi dan matematika yang hidup pada abad ke-2 SM di kota Nicaea, yang terletak di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Turki. Tanggal pasti kelahirannya tidak diketahui, tetapi perkiraannya berkisar antara tahun 190 SM hingga 120 SM. Meskipun sedikit yang diketahui tentang kehidupan pribadinya, karya-karya ilmiahnya telah mengukuhkan reputasinya sebagai salah satu ahli astronomi paling penting dalam sejarah.
Salah satu kontribusi paling signifikan Hipparchus adalah pemikirannya tentang sistem tata surya. Ia menciptakan model matematis yang akurat untuk gerakan Matahari, Bulan, dan planet-planet. Pemikirannya tentang trigonometri juga sangat penting. Ia memperkenalkan konsep tabel trigonometri, yang menjadi dasar untuk banyak perhitungan matematis dalam astronomi dan geodesi.
Hipparchus atau Hipparkhos juga dikenal karena menyusun katalog bintang pertama dalam sejarah. Katalog tersebut mencakup lebih dari 850 bintang dan memberikan koordinat langit yang tepat untuk setiap bintang. Pencatatan ini memungkinkan astronom masa depan untuk melakukan observasi lebih akurat dan mengukur perubahan posisi bintang dari waktu ke waktu.
Salah satu karya paling terkenal Hipparchus adalah karyanya tentang pergerakan Bulan. Ia meneliti gerakan Bulan dengan sangat teliti dan menemukan bahwa kecepatan orbit Bulan berubah-ubah dari waktu ke waktu. Penemuan ini mengarah pada pengembangan teori gerakan Bulan yang lebih kompleks.
Selain itu, dia juga melakukan penelitian tentang gerakan planet-planet. Ia memperkenalkan konsep epikikel, yang merupakan ide bahwa planet-planet bergerak dalam lintasan melingkar sambil juga bergerak di sepanjang lintasan yang lebih besar. Konsep ini memungkinkan para astronom untuk menjelaskan gerakan planet-planet dengan lebih akurat.
Pengaruhnya dalam sejarah ilmu pengetahuan sangat besar. Karya-karyanya menjadi dasar bagi banyak pengembangan selanjutnya dalam astronomi dan matematika. Para astronom setelahnya sering kali mengacu pada penelitiannya untuk memperbaiki pemahaman tentang gerakan planet dan benda langit lainnya.
Salah satu contoh pengaruhnya adalah dalam pengembangan model heliosentris oleh Nicolaus Copernicus pada abad ke-16. Meskipun Copernicus tidak sepenuhnya mengadopsi model Hipparchus, namun penelitiannya memberikan landasan yang kuat bagi pemikiran Copernicus tentang pergerakan planet.
Selain itu, Hipparchus juga memengaruhi perkembangan matematika. Kontribusinya dalam trigonometri membuka jalan bagi pengembangan lebih lanjut dalam bidang ini. Bahkan, tabel trigonometri yang ia ciptakan masih digunakan dalam beberapa aplikasi matematis hingga saat ini.