Site icon Madurapers

Indeks KUB Jatim Tertinggi Se-Pulau Jawa

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dalam acara diskusi panel Dialog Kebangsaan "Pancasila sebagai Ideologi Pemersatu Bangsa di Gedung Negara Grahadi, Surabaya

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dalam acara diskusi panel Dialog Kebangsaan "Pancasila sebagai Ideologi Pemersatu Bangsa di Gedung Negara Grahadi, Surabaya (Sumber: Kemendagri RI, 2023).

Surabaya – Jawa Timur (Jatim) terpilih menjadi tuan rumah Dialog Kebangsaan ‘Pancasila sebagai Ideologi Pemersatu Bangsa’ yang digelar di Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Sabtu, 14 Januari 2023, Senin (16/1/2023).

Dilansir dari laman Kemendagri RI, pemilihan Jatim sebagai tuan rumah berangkat dari data yang dirilis oleh Kemenag RI, dimana Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) Jatim tahun 2021 menembus angka 77,8 persen.

Capaian itu menempatkan Jatim sebagai provinsi dengan Indeks KUB tertinggi se-Pulau Jawa. Angka ini lebih tinggi dari capaian nasional yang berada pada angka 72,9 persen.

Posisi kedua setelah Jatim ditempati DIY dengan 77,1 persen, Jateng 77 persen, Jabar 72,7 persen, DKI Jakarta 72,2 persen dan Banten 69,6 persen.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang hadir langsung pada Dialog Kebangsaan tersebut menyampaikan, bahwa capaian ini merupakan hasil dari sinergitas, kolaborasi, gotong royong dan tepo seliro yang terjalin di seluruh elemen di Jatim.

Selain itu, lanjut Khofifah, juga terdapat moderasi, saling tafahum dan toleransi di dalamnya. Meskipun ada perbedaan-perbedaan pula di dalamnya, tetapi ada understanding diantara satu dengan yang lain. Yang dilanjutkan respect dan trust satu sama lain.

Lebih lanjut, Khofifah meyakini bahwa dengan meningkatnya angka Indeks KUB Jatim ini juga akan berbanding lurus dengan peningkatan moderasi agama di Indonesia. Mengingat Indeks KUB merupakan salah satu barometer moderasi agama di Indonesia.

Di akhir, Gubernur Khofifah juga menyampaikan terima kasih atas terpilihnya Jawa Timur sebagai tuan rumah penyelenggaraan Dialog Kebangsaan kali ini. Secara khusus, dirinya menyebut acara ini sebagai booster nasionalisme.

“Terima kasih atas dipilihnya Gedung Negara Grahadi untuk membangun Dialog Kebangsaan. Ini adalah bentuk booster nasionalisme dan Pancasila sebagai ideologi pemersatu bangsa. Dimana, kita akan mendengar banyak pikiran strategis yang memiliki makna kuat bagi kita semua,” pungkasnya.

Exit mobile version