Sumenep – Di bawah kepemimpinan H. Indra Wahyudi, Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, partai ini tidak hanya berhasil mempertahankan eksistensinya, tetapi juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam berbagai aspek.
Sejak Indra Wahyudi, mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), mengambil alih kepemimpinan, Partai Demokrat Sumenep berhasil merangkul berbagai elemen masyarakat, memperkuat struktur organisasi, dan meningkatkan soliditas kader. Melalui program-program yang dirancangnya, ia berhasil membangun hubungan yang lebih dekat antara partai dan masyarakat, serta memastikan bahwa aspirasi warga Sumenep tersampaikan dengan baik.
Yongki, seorang praktisi dari Lembaga Pengkajian Kebijakan Anggaran Publik (LPKAP) Madura, menilai bahwa kepemimpinan Indra Wahyudi tidak hanya berfokus pada politik elektoral. Ia juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial yang memberikan dampak positif bagi masyarakat Sumenep.
“Salah satu pencapaian terbesar selama kepemimpinannya adalah mempertahankan kursi Partai Demokrat di DPRD Kabupaten Sumenep, kecuali di Dapil 1. Di bawah tangan dinginnya, partai berhasil mendulang dua kursi di Dapil 6,” ujar Yongki.
Dalam beberapa pemilihan umum terakhir, Partai Demokrat Sumenep berhasil meningkatkan perolehan suara secara signifikan, yang mencerminkan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap partai yang dipimpin oleh Indra Wahyudi. Namun, Yongki juga mencatat bahwa di Dapil 1, Partai Demokrat gagal memperoleh kursi, meskipun Sekjen Demokrat turut mencalonkan diri.
“Kegagalan ini bukan sepenuhnya tanggung jawab Indra. Seharusnya, sekretaris partai dapat berperan sebagai second line organisasi dan menunjukkan contoh kerja politik yang praktis untuk memaksimalkan perolehan suara,” tambah Yongki.
Di bawah kepemimpinan Indra, DPC Demokrat Sumenep sering terlibat dalam kegiatan amal, pemberdayaan ekonomi, dan pendidikan politik bagi kaum muda. Indra Wahyudi, yang juga mantan tenaga ahli anggota Komisi IV DPR RI, dikenal sebagai sosok yang terbuka dan komunikatif, baik dengan kader partai maupun masyarakat luas. Pendekatan kepemimpinan yang inklusif ini telah membuat DPC Demokrat Sumenep semakin solid dan kompak dalam menghadapi berbagai tantangan politik, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Dengan pencapaian-pencapaian tersebut, Yongki menyebut bahwa Indra Wahyudi telah berhasil membangun fondasi yang kuat bagi Partai Demokrat di Kabupaten Sumenep. Di masa mendatang, ia diharapkan dapat terus membawa partai ke arah yang lebih baik serta memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Sumenep.
“Keberhasilan Indra Wahyudi selama menjabat sebagai Ketua DPC Demokrat Sumenep tidak hanya mencerminkan kepemimpinan yang efektif, tetapi juga komitmennya untuk mengangkat martabat dan kesejahteraan rakyat Sumenep melalui jalur politik yang bersih, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik,” tutup Yongki.
Menjabat sebagai anggota DPRD Sumenep selama tiga periode, Indra Wahyudi tetap rendah hati dan terus mendekatkan diri dengan masyarakat melalui berbagai platform media sosial. Ia menjadi satu-satunya politisi di Sumenep dengan pengikut terbanyak di TikTok, Instagram, dan Facebook.
“Komunikasi dengan konstituen tidak harus selalu formal. Media sosial bisa menjadi sarana yang efektif, dan itulah yang saya lakukan agar masyarakat bisa lebih dekat dengan wakil mereka,” ungkap Indra.
Sebagai suami dari Hj. Santi Diniyah, Indra Wahyudi berkomitmen untuk terus memperjuangkan kesejahteraan dan kemajuan Kabupaten Sumenep di masa mendatang.
“Bismillah, semoga semua yang kita cita-citakan dapat terwujud,” harapnya.
Dengan segala pencapaian dan komitmennya, Indra Wahyudi diharapkan dapat terus memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Sumenep.