Sumenep – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, menargetkan nilai investasi sebesar Rp2,8 triliun pada tahun 2025. Target ambisius ini mencerminkan tren positif dalam sektor investasi di daerah tersebut, yang terus mencatatkan peningkatan signifikan setiap tahunnya.
Berdasarkan data terbaru, total investasi yang tercatat pada tahun 2024 mencapai Rp2,74 triliun, melonjak drastis dibandingkan angka tahun 2023 yang berada di kisaran Rp2,1 triliun.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumenep, Abd. Rahman Riadi, mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian ini pada Januari 2025.
Rahman menjelaskan, sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi motor penggerak utama dalam kontribusi investasi. Sektor ini diprediksi akan tetap menjadi andalan Sumenep di tahun 2025.
“Melalui sistem Online Single Submission (OSS), investasi paling banyak mengalir ke industri produk makanan, pertanian, perdagangan eceran, serta makanan dan minuman,” katanya, Rabu (15/01/2025).
Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan bahwa dari sisi geografis, Kecamatan Kota Sumenep mendominasi lokasi investasi, diikuti oleh Kecamatan Pragaan, Kalianget, Lenteng, dan Bluto.
“Kami berharap tren ini menjadi awal yang baik untuk pertumbuhan ekonomi di Sumenep. Dukungan dari Bupati Fauzi sangat membantu, terutama dalam memberikan kemudahan kepada para investor,” ujar Rahman.
Ia menambahkan, Pemkab Sumenep berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan investasi di berbagai sektor. Rahman optimistis, tren investasi yang semakin kuat ini tidak hanya akan mempercepat pertumbuhan ekonomi, tetapi juga membantu menekan angka pengangguran di daerah tersebut.
“Dengan strategi yang terarah dan dukungan berbagai pihak, Sumenep bersiap menjadi salah satu daerah dengan pertumbuhan ekonomi yang menjanjikan di Jawa Timur,” pungkasnya.