Jelang Ramadhan Harga Minyak Goreng Tetap Meroket

Dr. Hj. Kurniasih Mufidayati, M.Si., Jubir DPP PKS dan Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKS (Sumber: DPR RI, 2022).

Jakarta – Minyak goreng (migor) mahal dan langka membuat para ibu-ibu di pelbagai daerah menjerit. Selain itu, komoditi ini terkadang di beberapa daerah langka, sehingga susah untuk mendapatkannya Jumat (11/3/2022).

Dr. Hj. Kurniasih Mufidayati, M.Si., Juru Bicara (Jubir) DPP PKS mengatakan di akun resmi Twitter DPP PKS, “Jelang ramadhan minyak goreng dan sembako makin meroket.”

Sehingga, menurut Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKS ini, kaum ibu merasakan betul perjuangan mereka harus rela antri mengular, di beberapa tempat harus sampai berebutan demi mendapatkan minyak goreng.

Sudah sejak akhir tahun 2021 beberapa kebutuhan pokok masyarakat, terutama minyak goreng, mengalami kenaikan harga dan langka di pasaran hingga kini.

Menurut Anggota DPR RI dari Dapil Jakarta I ini, padahal sejak awal tahun ini pemerintah mengatasi permasalahan kelangkaan komoditi itu di pasar.

“Padahal sejak Januari 2022, Presiden Joko Widodo sudah memerintahkan secara khusus untuk segera mengatasi persoalan langkanya minyak goreng di pasaran,” ungkap dia, Jumat (11/3/2022).

Fakta itu menurut politisi asal Pekalongan, Jawa Tengah ini menunjukkan bahwa pemerintah gagal mengendalikan harga migor dan memastikan ketersediannya komoditas tersebut di pasar.

Dia mengungkapkan, “Hingga berbulan-bulan pemerintah sebagai pihak yang memiliki kuasa mengatur tata niaga kebutuhan pokok gagal mengendalikan harga minyak goreng dan memastikan ketersediaannya di pasaran.

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca