Jakarta – Center for Sharia Economics Development (CSED) Institute for Development of Economics & Finance (INDEF) menggelar silaturahim bersama K.H. Ma’ruf Amin. Pertemuan ini berlangsung di kediaman mantan Wakil Presiden Republik Indonesia ke-13 yang dikenal sebagai tokoh ekonomi syariah.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah akademisi dan peneliti dari CSED INDEF. Di antaranya adalah Prof. Didik J. Rachbini, Prof. Nur Hidayah, Prof. Murniati Mukhlisin, Abdul Hakam Naja, Handi Risza, Rahmat Mulyana, Izzudin Al Farras, Lintang Titian, dan Alfatih Murod.
Dalam kesempatan tersebut, K.H. Ma’ruf Amin berbagi pengalaman mengenai pengembangan ekonomi syariah. Beliau menekankan pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam kebijakan ekonomi agar membawa keberkahan.
K.H. Ma’ruf Amin menyampaikan dua pesan penting sebagai pedoman dalam menjalankan ekonomi syariah. Pesan pertama berkaitan dengan usaha manusia yang harus selalu disertai dengan tawakal kepada Allah.
Beliau merujuk pada kisah dalam Surah Maryam (19:25), di mana Allah berfirman: “Dan goyangkanlah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya ia akan menjatuhkan buah kurma yang masak kepadamu.” (QS. Maryam: 25). Ayat ini mengajarkan bahwa meskipun pertolongan Allah selalu ada, manusia tetap harus berusaha.
Pesan kedua yang disampaikan berkaitan dengan konsep Ṣibghah Allah, yaitu warna atau nilai-nilai yang ditanamkan Allah dalam kehidupan manusia. K.H. Ma’ruf Amin menegaskan bahwa keberhasilan sejati datang dari Allah dan harus disertai dengan keikhlasan.
Dalam pertemuan tersebut, Prof. Didik J. Rachbini meminta kesediaan K.H. Ma’ruf Amin untuk menjadi Dewan Penasihat CSED INDEF. Beliau dengan penuh semangat menerima tawaran tersebut dan siap memberikan arahan bagi perkembangan ekonomi syariah.
Selain itu, K.H. Ma’ruf Amin juga bersedia membuka acara Sarasehan 99 Ekonom Syariah. Acara ini rencananya akan diselenggarakan oleh INDEF pada pertengahan tahun 2025 untuk memperkuat kolaborasi antar pemangku kepentingan.
Prof. Nur Hidayah menilai bahwa bergabungnya K.H. Ma’ruf Amin sebagai penasihat merupakan langkah strategis. Keberadaan beliau diharapkan dapat memperkuat sinergi antara akademisi, praktisi, dan ulama dalam membangun ekonomi berbasis syariah.
Silaturahmi ini tidak hanya mempererat hubungan antar pelaku ekonomi syariah, tetapi juga membuka peluang kerja sama baru. Dengan semangat kebersamaan, ekonomi syariah diharapkan semakin berkembang dan membawa manfaat bagi masyarakat luas.
Komitmen untuk mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam ekonomi menjadi harapan bersama. Semoga langkah ini membawa keberkahan dan dampak positif bagi bangsa dan negara.