Site icon Madurapers

Kadisbudporapar Jelaskan Filosofi Logo Hari Jadi Sumenep ke-754

Tangkap Layar Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Pemuda Olahraga (Disbudporapar) Sumenep, Moh. Iksan saat menyampaikan sambutan di Konser Masa Kejayaan dan Pra Launching Logo Hari Jadi ke-754 Kabupaten Sumenep. Sabtu (20/05/2023) malam. (Foto: Madurapers). 

Sumenep – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur melalui Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Pemuda Olahraga (Disbudporapar) setempat menggelar konser masa kejayaan Sumenep yang ke-754 pada Sabtu (20/05/2023) malam.

Kegiatan yang dipusatkan di Taman Bunga Sumenep itu, mendatangkan salah satunya penyanyi dangdut ternama asal Sumenep, Irwan. Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan rangkaian pra launching Logo Hari Jadi Sumenep ke-754 Tahun 2023.

Diketahui, pra launching Logo Hari Jadi ke-754 Kabupaten Sumenep yang bertajuk ‘Masa Kejayaan’ ini dihadiri Forkopimda Kabupaten Sumenep, Bupati Sumenep Ach. Fauzi, Sekda Kabupaten Sumenep, Ir. Edy Rasyadi, Kepala Disbudporapar Sumenep, Moh. Iksan dan sejumlah Pejabat Pemkab Sumenep.

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Pemuda Olahraga (Kadisbudporapar) Sumenep, Moh. Iksan mengatakan, acara malam ini dalam rangka menggelorakan rangkaian kalender even 2023.

“Untuk memeriahkan rangkaian kalender even 2023 ini. Kami mengundang berbagai artis dan hiburan untuk ditampilkan kepada masyarakat Sumenep,” katanya, Sabtu (20/05/2023) malam.

Lebih lanjut, dirinya menjelaskan bahwa logo hari jadi Kabupaten Sumenep yang ke 754 tahun 2023 dengan tagline ‘Masa Kejayaan’ diambil dari replika kapal yang sudah keliling dunia yang dibuat di abad ke 13 tepatnya di Pantai Slopeng, Sumenep.

“Warga Sumenep patut bangga karena Kepala tukangnya dari Sumenep asli, yang bernama Sapardi,” katanya menjelaskan kepada masyarakat yang hadir pada malam pentas kejayaan tersebut.

Sementara itu, lanjut Pria yang akrab disapa Iksan juga menuturkan, anggaran dalam pembuatan kapal ini tidak diambil dari APBN atau APBD melainkan dari pengusaha Jepang. Sementara untuk Anak Buah Kapal (ABK) diambil dari warga Sumenep asli sebanyak 5 orang asal Kepulauan Sapeken.

“Panjang Kapal 20 meter dengan lebar 4.5 meter yang dibuat dari bahan kayu jati tua dari Kabupaten Tuban,” pungkasnya.

Exit mobile version