Bangkalan – Penurunan angka kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat merupakan indikator keberhasilan pembangunan daerah. Uniknya di Madura pada tahun 2019-2020 angka kemiskinan dan kesejahteraan masyarakat secara serentak mengalami peningkatan.
Menurut data BPS Provinsi Jawa Timur Tahun 2021, jumlah penduduk miskin di Madura tahun 2019 mencapai 722,73 ribu dan tahun 2020 meningkat menjadi 778,38 ribu. Selama kurun waktu tersebut, kabupaten dengan jumlah penduduk miskin tertinggi adalah Kabupaten Sumenep dan terendah adalah Kabupaten Pamekasan.
Jumlah penduduk miskin tahun 2019 di Kabupaten Sumenep mencapai 211.98 ribu dan Kabupaten Pamekasan mencapai 122.43 ribu. Pada tahun 2020 jumlah penduduk miskin di Kabupaten Sumenep meningkat menjadi 220.23 ribu dan Kabupaten Pamekasan meningkat menjadi 129,41 ribu.
Persentase penduduk miskin di Madura tahun 2019 mencapai 18,26% dan tahun 2020 meningkat menjadi 19,53%. Selama kurun waktu tersebut, kabupaten dengan persentase penduduk miskin tertinggi adalah Kabupaten Sampang dan terendah adalah Kabupaten Pamekasan.
Persentase penduduk miskin tahun 2019 di Kabupaten Sampang mencapai 20.70% dan Kabupaten Pamekasan mencapai 13.95%. Pada tahun 2020 persentase penduduk miskin di Kabupaten Sampang meningkat menjadi 20.18% dan Kabupaten Pamekasan meningkat menjadi 22,78%.
Perkembangan jumlah penduduk miskin di Madura tahun 2019 menurun -17.78 ribu dan tahun 2020 meningkat sebesar 55,65 ribu. Pada tahun 2019 penurunan jumlah penduduk miskin tertinggi adalah Kabupaten Sumenep dan terendah adalah Kabupaten Sampang. Pada tahun 2020 peningkatan jumlah penduduk miskin tertinggi adalah Kabupaten Sampang dan terendah adalah Kabupaten Pamekasan.
Alhamdulillah. Sajian data empirik ini mestinya wajib diketahui dan dijadikan rujukan oleh Eksekutif dan Legislatif di 4 kabupaten Madura dlm proses perencanaan kebijakan. Harapannya leading sector policy soal pengentasan kemiskinan ini bs saling bersinergi dg berbagai stake holder yg ada.
Mudah2x pemda di Madura mengakses berita ini.