Site icon Madurapers

Ketua Komisi X DPR RI Apresiasi Peluncuran Superaplikasi Rumah Pendidikan

Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjafudian, dari Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar)

Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjafudian, dari Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) (Sumber Foto: Istimewa, 2025).

Jakarta – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah meluncurkan versi beta portal Rumah Pendidikan. Platform ini diintegrasikan sebagai layanan pendidikan melalui Ruang Inovasi Rumah Pendidikan untuk mendukung kolaborasi dan inovasi teknologi pendidikan.

Peluncuran ini sejalan dengan Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo, khususnya pada misi keempat yang berfokus pada penguatan sumber daya manusia melalui pendidikan dan teknologi. Selain itu, Rumah Pendidikan mendukung misi ketujuh Asta Cita, yaitu reformasi birokrasi dan transparansi dalam sektor pendidikan.

Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, berharap portal ini membawa dampak besar pada pengelolaan pendidikan. “Semoga transformasi ini menjadi tonggak penting menuju sistem pendidikan yang inovatif dan mendukung program Asta Cita demi tercapainya visi Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, memberikan apresiasi terhadap peluncuran ini sebagai bagian dari Cetak Biru Transformasi Digital di sektor pendidikan. Ia menyatakan peluncuran ini merupakan langkah awal penting dalam mendukung transformasi pendidikan di Indonesia hingga 2029.

Rumah Pendidikan hadir sebagai superaplikasi yang menyatukan 986 aplikasi pendidikan yang sebelumnya terpisah-pisah. Dengan integrasi ini, diharapkan tumpang tindih data dapat dihindari dan efisiensi pengelolaan pendidikan semakin meningkat.

Hetifah menilai peluncuran ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif, merata, dan transparan. “Saya berharap kebijakan berbasis data dengan penggunaan aplikasi Rumah Pendidikan ini dapat diterapkan dengan baik oleh Kemendikdasmen,” katanya.

Superaplikasi ini dilengkapi delapan fitur utama untuk mendukung ekosistem pendidikan. Fitur-fitur tersebut mencakup ruang GTK, ruang murid, ruang bahasa, dan ruang orang tua untuk meningkatkan kolaborasi dan pembelajaran.

Fitur ruang GTK ditujukan untuk meningkatkan kompetensi, kinerja, dan kesejahteraan guru serta tenaga kependidikan. Sementara itu, ruang murid menyediakan akses pembelajaran khusus di bidang Matematika, Sains, dan Teknologi.

Selain itu, fitur ruang bahasa bertujuan melestarikan Bahasa Indonesia sekaligus meningkatkan kemampuan bahasa nasional. Ruang orang tua memungkinkan orang tua memantau perkembangan belajar anak serta memberikan dukungan di rumah.

Fitur lainnya, seperti ruang pemerintah, membantu pemerintah daerah merumuskan kebijakan pendidikan berbasis data. Ruang mitra dan ruang publik dirancang untuk meningkatkan kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.

“Dengan data yang terbuka, siapapun warga pendidikan, bahkan kami di DPR, sangat terbantu dalam melakukan pengawasan. Selamat dan semoga program ini bisa dijalankan dengan baik,” ungkap Hetifah.

Versi beta Superaplikasi Rumah Pendidikan sudah tersedia di laman resmi rumah.pendidikan.go.id. Selain itu, aplikasi ini juga dapat diunduh melalui Play Store untuk pengguna Android, menandai kemajuan digitalisasi pendidikan Indonesia.

Exit mobile version