Sumenep – Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menggelar sosialisasi pengawasan partisipatif pada Minggu (29/09 2024) kemaren.
Diketahui, kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya peran serta dalam pengawasan Pemilihan Serentak Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024,
Acara ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat dan pemangku kepentingan lokal agar turut serta aktif dalam mengawasi proses Pilkada yang jujur, adil, dan transparan.
Kegiatan sosialisasi yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi kepemudaan, hingga perwakilan warga, berlangsung dengan antusiasme yang tinggi.
Ketua Panwaslu Kecamatan Kecamatan Batuputih Moh. Fathur Rahman menekankan pentingnya peran warga dalam mengawasi jalannya pemilihan untuk mencegah pelanggaran seperti politik uang, penyebaran berita hoaks, hingga penggunaan fasilitas negara secara tidak semestinya.
“Kami berharap masyarakat tidak hanya menjadi pemilih yang aktif, tetapi juga menjadi pengawas yang kritis terhadap setiap tahapan pemilihan. Partisipasi masyarakat merupakan kunci keberhasilan pengawasan pemilu yang bersih dan demokratis,” ujar Fathur.
“Menjaga netralitas penyelenggara dan kondusifitas penyelenggaraan Pilkada serentak 2024 khususnya di Kecamatan Batuputih,” imbuhnya dalam sambutannya.
Pihaknya berharap kegiatan sosialisasi ini dapat memperkuat sinergi antara masyarakat, Panwaslu Kecamatan Batuputih, dan berbagai pihak terkait dalam menjaga integritas Pemilihan Serentak Pilkada 2024.
“Ke depan, Panwaslu Batuputih berencana mengadakan lebih banyak kegiatan sosialisasi serupa di desa-desa dan kelurahan di wilayah Batuputih agar informasi terkait pengawasan Pilkada dapat menjangkau lebih banyak masyarakat,” tegasnya.
Pada sesi diskusi, peserta diberikan pemahaman tentang mekanisme pelaporan pelanggaran yang dapat dilakukan secara langsung maupun melalui kanal resmi yang telah disediakan oleh Panwaslu Batuputih.
Para peserta juga diajak untuk memahami berbagai bentuk pelanggaran pemilu yang sering terjadi, serta dampaknya terhadap kualitas demokrasi di tingkat lokal maupun Nasional.
Salah satu peserta, Mariyatul Qibtiyah, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini.
“Sosialisasi ini sangat bermanfaat. Kami jadi lebih paham bagaimana caranya melaporkan jika ada dugaan pelanggaran, dan kami siap berperan aktif dalam mengawasi pemilihan nanti,” pungkasnya.