Bangkalan – Buntut dari kasus lelang jabatan di Bangkalan, viral di media sosial Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) menyita belasan mobil di Bangkalan dan uang ratusan juta rupiah dari salah satu komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bangkalan, Jumat (13/1/2023).
Kasus tindak gratifikasi di Bangkalan tahun lalu (tahun 2022) tersebut ternyata juga menyeret salah satu oknum komisioner KPU Kabupaten Bangkalan.
Dilangsir dari akun Facebook yang bersumber Risang BW (12/01/23) yang berdurasi 2:24 menit itu menyatakan, bahwa salah satu komisioner KPU Bangkalan juga turut diperiksa oleh KPK terkait kasus tindak gratifikasi di Bangkalan.
Dalam pemeriksaan tersebut, KPK RI menyita uang ratusan juta rupiah dari oknum komisioner KPU Kabupaten Bangkalan tersebut.
Jumlah uang yang disita KPK dari oknum tersebut sebanyak Rp150 juta. Selain itu, di tempat terpisah KPK juta menyita belasan mobil di Bangkalan.
Dalam unggahan video yang berdurasi 2:24 menit tersebut, Risang BW , menyebutkan, bahwa penyitaan belasan mobil di Bangkalan dan uang tersebut terkait dengan kasus tidak gratifikasi atau jual beli jabatan di Bangkalan.
“Dari hari Rabu kemaren, hari ini Kamis, dan Jumat akan ada pemeriksaan lanjutan oleh penyidik KPK,” terang Risang BW dalam unggahan di akun Facebooknya.
Lebih lanjut dia memaparkan, dalam kasus korupsi di Bangkalan KPK banyak memanggil kalangan terkait di Kabupaten Bangkalan.
Kalangan tersebut, ada yang dari pejabat, mantan pejabat, mantan istri pejabat, anggota DPRD, Komisi Informasi, komisioner KPU, dan mantan kepala desa di kabupaten Bangkalan.
“Yang jelas penyitaan belasan mobil dan uang ratusan juta dari salah satu komisioner KPU Bangkalan oleh KPK itu insyaAllah valid,” tegas Risang panggilan akrabnya di dalam video pendek tersebut.
Kabar tersebut ketika dikonfirmasi awak media Madurapers ke Ketua KPU Bangkalan, dia menjawab, “Maaf saya belum mendapatkan kabar
Terkait isu penyitaan uang ratusan juta dari komisioner KPU Bangkalan, dia menjelaskan, “Iya kalau terkait penyitaan saya juga sudah membaca di Facebook teman-teman, tapi kebenarannya saya belum tau.
“Jadi, saya belum mendapatkan kabar kebenarannya, “tutur Ketua KPU Bangkalan pada wartawan Madurapers saat menghubunginya via WhatsApp, Jumat (13/1/2023).