Bangkalan – Labuhan Mangrove Education Park di Bangkalan, tepatnya di Desa Labuhan, Kecamatan Sepulu menjadi destinasi wisata edukatif yang menawarkan pengalaman unik untuk mengenal keindahan alam serta memperluas pengetahuan tentang konservasi mangrove.
Dikelola oleh kelompok tani mangrove setempat, tempat yang berlokasi di Kabupaten Bangkalan, Madura, ini telah menjadi tujuan favorit bagi wisatawan yang ingin menjelajahi keanekaragaman hayati di hutan mangrove.
Berbeda dengan Wisata Mangrove Wonorejo di Surabaya, Labuhan Mangrove Education Park Bangkalan menawarkan pesona alam yang tak kalah menarik. Kondisi hutan mangrove yang terjaga dengan baik menjadi daya tarik utama bagi pengunjung.
Di antara rimbunnya mangrove, pengunjung atau wisatawan dapat menemukan beragam jenis fauna seperti udang, kepiting, biawak, dan berbagai jenis burung yang berkeliaran bebas di lingkungan Labuhan Mangrove ini.
Setiap harinya, tempat ini dikunjungi oleh para wisatawan, baik dalam bentuk rombongan pelajar maupun perusahaan yang mengadakan kegiatan khusus. Wisatawan ini datang untuk menikmati pesona alam serta mengikuti kegiatan edukatif yang ditawarkan oleh Labuhan Mangrove Education Park.
Salah satu kegiatan yang dapat dinikmati di tempat wisata ini adalah penjelajahan dan konservasi hutan mangrove. Dibimbing oleh pemandu yang berpengetahuan luas tentang ekosistem mangrove, pengunjung akan diajak untuk mengenal lebih dekat tentang pentingnya menjaga kelestarian hutan bakau. Selain itu, pengunjung juga akan diberikan pengetahuan mengenai teknik pembibitan pohon mangrove yang merupakan bagian penting dari upaya konservasi alam.
Tak hanya itu, pengunjung juga dapat menikmati kegiatan petik pepaya yang disediakan di area perkebunan pepaya yang berada tidak jauh dari hutan mangrove. Di sini, pengunjung akan diajak untuk merasakan pengalaman langsung memetik buah pepaya yang telah tumbuh dengan subur. Selain itu, anak-anak juga dapat belajar banyak tentang pertanian dan bercocok tanam di tempat ini.
Untuk mencapai Labuhan Mangrove Education Park, pengunjung harus melintasi Jembatan Suramadu dan menempuh perjalanan sekitar 55 km dari Surabaya. Meskipun aksesnya membutuhkan perjalanan yang cukup jauh, namun keindahan alam serta kegiatan edukatif yang ditawarkan membuat perjalanan menuju tempat ini sangatlah berharga.
Dengan mengunjungi Labuhan Mangrove Education Park, pengunjung atau wisatawan tidak hanya dapat menikmati keindahan alam yang masih alami, tetapi juga dapat berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan.
Melalui edukasi dan kegiatan konservasi yang diselenggarakan di tempat ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kelestarian hutan mangrove sebagai salah satu ekosistem yang sangat berharga bagi kehidupan manusia maupun berbagai jenis flora dan fauna.
Labuhan Mangrove Education Park Bangkalan menjadi bukti nyata bahwa wisata alam dan edukasi lingkungan dapat dipadukan dengan baik untuk menciptakan pengalaman wisata yang bermakna serta memberikan manfaat positif bagi lingkungan sekitar.
Dengan terus mengembangkan dan memperluas program edukasi dan konservasi, diharapkan Labuhan Mangrove Education Park dapat menjadi contoh bagi tempat wisata lainnya dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup.