Sumenep – Guna percepatan perekaman elektronik Kartu Tanda Penduduk (e-KTP) bagi masyarakat khususnya pelajar, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sumenep akan melakukan jemput bola ke masing-masing Desa dan Sekolah.
Kepala Dinas Disdukcapil, Syahwan Efendi mengatakan, saat ini pihaknya akan terus memaksimalkan perekaman e-KTP bagi masyarakat khususnya pelajar.
“Perekaman e-KTP kita akan jemput bola ke masing-masing Desa dan Sekolah di Sumenep”, ungkapnya saat dihubungi jurnalis madurapers.com, melalui sambungan selulernya, Kamis (25/11/21).
Terkait mekanisme jemput bola tersebut, pihaknya menjelaskan, akan kirim surat ke
Kepala Desa dan Kepala Sekolah di lingkungan Sumenep. Jika nantinya memang berkenan, akan ditindak lanjuti.
“Kita jadwal sesuai dengan yang tercantum di dalam data kita. Masing-masing ada yang 55 kali, dan itu tergantung kita informasikan ke masing-masing desa atau sekolah”, jelasnya.
Syahwan juga mengungkapkan bahwa pelaksanaan jemput bola e-KTP itu nantinya akan berkoordinasi dengan pihak desa melalui petugas pembantu Registrasi Desanya (Redes) Desa setempat.
“Jadi kita memberikan pilihan kepada masyarakat, memproses e-KTP melalui petugas desa dan pembantu redes ataupun di setiap kecamatan”, ungkapnya.
“Kalau misalkan yang daftar online mau minta diantarkan maka akan kita antar. Kita sudah bekerja sama dengan pos”, sambungnya.
Ditanya soal kesiapan trobosan baru itu, Syahwan memaparkan bahwa tinggal menunggu surat sampai dan tanggapan dari Kepala Desa dan Kepala Sekolah.
“Nantinya, jika ada Desa atau Sekolah merespon surat kami, akan langsung kami tindak lanjuti. Sedangkan perlengkapan seperti mesin cetak e-KTP masih memiliki 12 buah”, paparnya.
Dirinya mengaku, bahwa mesin cetak e-KTP yang ada masih belum memenuhi kebutuhan masyarakat Sumenep yang tersebar di 330 Desa dan 27 Kecermatan, baik daratan maupun kepulauan.
“Kalau yang belum ada (mesin cetak-red), kita akan adakan pengadaan setiap tahun, jadi tidak bisa secara keseluruhan. Tahun depan kita akan nambah kurang lebih 6 buah. Karena kita dibatasi oleh anggaran. Maka setiap tahun kita adakan sampai semua bisa lengkap”, ungkapnya.
Mengenai trobosan baru ini, Syahwan akan mendahulukan wilayah mana yang penduduknya banyak yang belum melakukan perekaman e-KTP.
“Progam ini tidak lain ditujukan kepada masyarakat belum melakukan perekaman, khususnya para pelajar. Jika di suatu Desa atau Kecamatan yang minus punya e-KTP, kita pasti prioritaskan”, pungkasnya.