Site icon Madurapers

Legislator PKS dan PDI-P Apresiasi Dukungan OJK terhadap UMKM Sidoarjo

Hidayatullah dan Masinton Pasaribu legislator dari PKS dan PDI-Perjuangan saat melakuka kunjungan lapangan ke UMKM di Sidoarjo, Jawa Timur

Hidayatullah dan Masinton Pasaribu legislator dari PKS dan PDI-Perjuangan saat melakuka kunjungan lapangan ke UMKM di Sidoarjo, Jawa Timur (Sumber: Parlementaria, 2024).

Sidoarjo – Legislator dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayatullah, menyambut baik langkah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang memberikan dukungan dan penguatan kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (25/1/2024).

Dalam kunjungan lapangan ke UMKM binaan OJK di Mega Prima Fishing, Sidoarjo, pada Rabu (24/01/2024), Hidayatullah, Anggota Komisi XI DPR RI, mengungkapkan kegembiraannya setelah berinteraksi dengan para pelaku UMKM. Mereka menyampaikan bahwa dukungan OJK, khususnya terkait Kredit Usaha Rakyat (KUR), telah memberikan bantuan signifikan bagi perkembangan usaha mereka.

Dukungan yang diberikan OJK ini terfokus pada memberikan kemudahan akses pembiayaan melalui KUR kepada para pelaku UMKM. Kolaborasi dengan Bank Jatim dan Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Delta Artha memungkinkan para pelaku UMKM mendapatkan pinjaman hingga Rp100 juta tanpa agunan.

Hidayatullah menyatakan bahwa inisiatif OJK dan kolaborasinya dengan bank daerah sesuai dengan UU No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan. UU ini menekankan pentingnya penguatan sektor keuangan untuk mendukung UMKM dengan memberikan kemudahan akses pembiayaan, sesuai prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko.

“Peran sentralnya ada di OJK, dan tadi kita cek memang pinjaman KUR tanpa agunan itu sudah berjalan di bank daerah ini,” ujar Politisi Fraksi PKS ini dengan penuh keyakinan, mengutip dari Parlementaria.

Hidayatullah juga menyampaikan optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, menganggap bahwa pembukaan diri sektor keuangan di seluruh daerah Indonesia untuk memberikan kemudahan KUR akan membawa dampak positif bagi ekonomi.

Kepala OJK Provinsi Jawa Timur, Giri Triboto, turut memaparkan capaian yang telah dicapai dalam mendukung UMKM. Menurutnya, total KUR untuk pembiayaan UMKM secara nasional mencapai Rp435,1 triliun per Desember 2023.

Di Jawa Timur sendiri, KUR mencapai Rp64,4 triliun atau 14,80 persen dari total debet KUR Nasional. Rasio kredit dengan kategori kurang lancar (NPL) baik secara Nasional maupun Jawa Timur selama tiga tahun terakhir tetap terjaga di bawah ambang batas 5 persen.

Pertemuan antara anggota Komisi XI DPR RI dan UMKM di Sidoarjo ini merupakan bagian dari Kunjungan Kerja Spesifik (Kunsfik) yang bertujuan melihat kondisi pelaku UMKM Mitra Binaan OJK di Provinsi Jawa Timur. Terlihat sejumlah stan pameran dagang UMKM menampilkan hasil kerajinan tangan, makanan, dan pakan hewan berkualitas tinggi.

Masinton Pasaribu, legislator dari Fraksi PDI-Perjuangan, ikut hadir dan menyatakan dukungannya terhadap UMKM. Masinton, Anggota Komisi XI DPR RI, menekankan pentingnya permodalan, pelatihan, dan keterampilan bagi pelaku UMKM agar dapat tumbuh dan berkembang, bukan hanya di Sidoarjo tetapi juga di seluruh Jawa Timur.

“Dukungan ini tidak hanya datang dari OJK, melainkan juga dari perbankan daerah hingga Bank Perekonomian Rakyat (BPR). Sinergi OJK, Bank Jatim, dan BPR diperlukan untuk membiayai permodalan, pelatihan, dan keterampilan kelompok usaha,” kata Masinton, mengutip dari Parlementaria.

UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia, memberikan sumbangan signifikan dalam menopang pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja. Keberlanjutan dan ketahanan ekonomi yang dimiliki UMKM juga dianggap sebagai penopang stabilitas sistem keuangan dan perekonomian negara.

“Artinya, OJK bisa membantu mensupervisi bank daerah, seperti Bank Jatim dan Bank Perekonomian Rakyat di bawah, untuk bisa membantu UMKM di wilayah Sidoarjo ini,” tutup Masinton.

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan OJK, Friderica Widyasari Dewi, serta sejumlah pejabat dari Bank Jatim dan Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Delta Artha. Semua pihak sepakat bahwa kerjasama dan dukungan antarlembaga menjadi kunci keberhasilan dalam mengembangkan UMKM di Indonesia.

Exit mobile version