Lontarkan Wacana Pemilu Proporsional Tertutup, KPU RI Dikritik Berbagai Kalangan

proporsional tertutup
Pemilu 2024 mundur ke sistem proporsional tertutup (Sumber: MetroTV, 2022).

Jakarta – Ketua KPU Hasyim Asy’ari lontarkan wacana Pemilu 2024 yang kemungkinan kembali menggunakan sistem proporsional tertutup dikritik banyak kalangan, Selasa (3/1/2023).

Irwan, anggota DPR RI dari Partai Demokrat, dalam akun resmi Twitter Partai Demokrat menolak rencana pemilu 2024 menggunakan sistem proporsional tertutup.

Menurutnya, “Bila itu terjadi, maka hubungan caleg dan pemilih secara langsung akan terputus, tidak mencerminkan kedaulatan rakyat yang demokratis, sehat dan seimbang.

Sinergis dengan respon Irwan, Ahmad Ali, Wakil Ketua Umum DPP NasDem, dalam akun Twitter resmi Partai NasDem menyebut bahwa ketua KPU RI offside.

“Bukan KPU! KPU tidak punya hak (apalagi otomatis) menjalankan putusan MK, atau dipakai menyusun Peraturan KPU (PKPU) untuk menentukan sistem pemilu,” dalam tweetnya.

Menurutnya, “Sistem pemilu yang digunakan, sekali lagi, menjadi kewenangan pembentuk undang-undang.

Sinonim dengan pernyataan politisi tersebut, Rocky Gerung mengatakan dalam Democrazy.id bahwa sistem proporsional tertutup akan membuka pintu bagi para politisi busuk untuk turut bermain.

Orang-orang semacam ini memiliki nama yang kadung buruk sehingga tidak mungkin dipamerkan.

Namun, parpol dapat menyelundupkan nama mereka sehingga berpeluang lolos menjadi anggota parlemen. “Sekalipun calon itu koruptor,” kata Rocky.

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca