Site icon Madurapers

Low Tuck Kwong Orang Terkaya Ketiga di Indonesia

Low Tuck Kwong orang terkaya ketiga versi majalah bisnis Forbes Amerika Serikat pada tahun 2023 (Dok. Madurapers, 2024).

Low Tuck Kwong orang terkaya ketiga versi majalah bisnis Forbes Amerika Serikat pada tahun 2023 (Dok. Madurapers, 2024).

Jakarta – Orang terkaya ketiga di Indonesia tahun 2023 versi Forbes majalah bisnis Amerika Serikat (AS) adalah Low Tuck Kwong. Kekayaannya di bawah Hartono Bersaudara dan Prajogo Pengestu, Rabu (03/01/2024).

Kekayaan bersihnya pada 12 Juni 2023 mencapai US$27,2 miliar atau setara dengan Rp421,45 triliun (kurs Rp15.494,40 per US$1 atau per 1 dolar AS pada Rabu, 3 Januari 2024).

Kekayaannya meningkat per 1 Januari 2024 menjadi US$28,4 miliar atau setara dengan Rp440,04 triliun (kurs Rp15.494,40 per US$1 atau per 1 dolar AS pada Rabu, 3 Januari 2024).

Peningkatan kekayaan Low Tuck Kwong selama 6 bulan (Juni 2023–Januari 2024) mencapai US$1,20 miliar (4,41%) atau setara dengan Rp18,59 triliun (kurs Rp15.494,40 per US$1 atau per 1 dolar AS pada Rabu, 3 Januari 2024).

Low Tuck Kwong adalah raja batu bara kelahiran Singapura pada 17 April 1948. Saat remaja ia bekerja di perusahaan konstruksi milik ayahnya, yakni David Low Yi Ngo, dan pindah ke Indonesia pada tahun 1972.

Di Indonesia sebagai kontraktor bangunan ia berkembang pesat bersama PT Jaya Sumpiles Indonesia, (JSI) yang ia dirikan pada 1973. JSI berekspansi ke bisnis penambangan batu bara pada 1988.

Ia pindah kewarganegaraan, menjadi warga negara Indonesia pada tahun 1992. Setelah menjadi warga negara Indonesia, ia membeli tambang batu bara pertama kali melalui PT Gunungbayan Pratamacoal tahun 1997. Perusahaan ini bergerak di sektor tambang batu bara di Indonesia.

Pada tahun 1998, melalui PT Dermaga Perkasapratama, ia mengoperasikan terminal batu bara di Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Bisnis batu bara Low Tuck Kwong semakin pesat bersama PT Bayan Resources Tbk, perusahaan pertambangan yang berkantor pusat di DKI Jakarta.

Selain itu ia juga mengendalikan perusahaan energi terbarukan Singapura Metis Energy, memiliki saham di The Farrer Park Company, Samindo Resources, dan Voksel Electric.

Low Tuck Kwong mendukung SEAX Global, yang sedang membangun sistem kabel bawah laut untuk koneksitas internet yang menghubungkan Singapura, Indonesia, dan Malaysia.

Exit mobile version