Bangkalan – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) STKIP PGRI Bangkalan merupakan program kampus yang diharapkan mampu membangun pengalaman mahasiswa di masyarakat. Salah satunya adalah KKN-T STKIP PGRI Bangkalan, Sabtu (18/2/2023).
Kali ini, program KKN menjadi cara untuk mengenalkan mahasiswa agar dapat terjun langsung dan menganalisis kondisi secara langsung di lapangan, Jumat (17/2/2023).
Kegiatan ini dilakukan satu Minggu satu kali dengan tujuan untuk mempererat silaturahim serta ingin mengetahui potensi alam yang ada di masyarakat Desa Dupok, sehingga mahasiswa KKN-T dapat berdiskusi langsung dengan masyarakat secara tatap muka.
Mufidatul Ulum, sebagai ketua KKN T Desa Dupok menyampaikan,” Kegiatan ini memang kami konsep sedemikian rupa agar nantinya bisa terus menerus selama kami ada di Desa Dupok ini, sehingga berdampak terhadap pengetahuan teman-teman Mahasiswa dan juga terkhusus usaha pandai besi.”
Tim KKN T Desa Dupok berkesempatan mengadakan kunjungan ke sebuah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kampung Asoran, Desa Dupok.
Banyak UMKM yang berkembang di kampung tersebut, yang paling populer dan paling banyak, adalah pandai besi.
Bermula dari keinginan Tim KKN-T STKIP PGRI Bangkalan Desa Dupok untuk membantu para pelaku UMKM yang ada di sekitar Desa Dupok.
UMKM pandai besi ini merupakan UMKM yang cukup berkembang pesat dan terkenal. Terbukti, dengan banyaknya pesanan yang datang setiap harinya.
“Setiap hari kami selalu memproduksi Pandai Besi ini. Ada konsumen yang langsung membeli di sini ada juga yang saya antar langsung ke produsen dan ada juga pembeli dari luar Desa ini dan juga pengepul,” ucap Owner Zuhdi UMKM Pandai Besi.
Pandai Besi ini merupakan pekerjaan yang membuat alat-alat dari besi atau baja, seperti alat bertani: cangkul, celurit, kapak, dan pisau.
Pembuatan pandai besi ini terdapat beberapa proses yang harus dilakukan. “Mulai dari besi/baja yang dipanaskan dengan api, terus dipukul dengan palu untuk membentuk seperti alat yang di butuhkan. Lalu diberikan pegangan dari kayu dan setelah selesai langsung dikemas dan bisa dipasarkan,” ujarnya.
Ketua mahasiswa KKN-T STKIP PGRI Bangkalan Desa Dupok, Mufidatul Ulum berharap, kunjungan ini menjadi awal yang baik untuk pengalaman dan wawasan yang diberikan. Selain itu, mereka juga berharap dapat membantu UMKM untuk meningkatkan kreatifitas dari UMKM yang ada.
“Kami berharap mampu berperan dalam pertumbuhan ekonomi. Adanya kunjungan mahasiswa KKN diharapkan bisa menambah wawasan dan lebih cinta terhadap produk-produk lokal,” ungkapnya.
Ungkap dia lebih lanjut, “Semoga dengan adanya kegiatan ini masyarakat bisa lebih mencintai produk-produk lokal, supaya bisa tetap bertahan di zaman yang serba modern ini.”
Pengalaman ini, katanya, bisa menjadi sebuah temuan yang dapat menjadi diskusi, bagaimana peran mahasiswa dalam mengembangkan potensi-potensi desa menjadi sebuah nilai ekonomis.