Hikmah  

Makna Kemenangan Bulan Ramadhan bagi Umat Islam

ucapan "Marhaban Ya Ramadan
Ilustrasi ucapan "Marhaban Ya Ramadan" (Sumber: Helo, 2022).

Bangkalan – Bulan suci Ramadhan bagi umat Islam (orang Islam) bermakna sebagai bulan kemenangan. Kemenangan yang dimaksud dalam hal ini tentu dalam arti hakiki.

Menurut Ihsan Faisal (ASN Kemenag) argumen bulan kemenangan tersebut antara lain sebagai berikut.

Pertama, kemenangan atas nafsu manusia. Puasa memiliki arti al-Imsak/al-Habsu yang berarti menahan. Sebagai contoh adalah menahan dari makan/minum di siang hari, itu berarti seorang yang berpuasa dia bisa memenangkan dirinya melawan nafsu.

Makanan yang halal, istri/suami yang halal saja bisa ditahan, apalagi segala sesuatu yang sudah pasti ketidakhalalannya. Hanya permasalahannya, usaha menahan nafsu ini harus bersifat total.

Kedua, kemenangan atas setan. Bulan Ramadhan identik dengan peningkatan amal ibadah. Hal ini menunjukkan grafik keimanan orang Islam pada bulan ini naik.

Pengamalan ibadah yang intensif menunjukkan fenomena sebaliknya, dalam arti gangguan setan bisa dikalahkan. Perbuatan maksiat bisa dihindari dan dijauhkan oleh orang yang berpuasa.

Apalagi kalau memperhatikan hadits di atas yang menyatakan bahwa pada saat bulan Ramadhan setan-setan dibelenggu dan pintu neraka semuanya ditutup.

Ketiga, pahala akan dilipatgandakan. Ramadhan juga dikenal dengan bulan penuh pelipatgandaan pahala dan berbeda dengan bulan-bulan lainnya.

Jika seseorang mengamalkan amalan sunnat, maka pahalanya akan disamakan dengan pahala wajib. Serta jika seseorang mengamalkan amalan wajib, maka pahalanya akan dilipatgandakan menjadi 10 kali bahkan 700 kali lipat.

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca