Bangkalan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan menggelar Focus Group Discussion (FGD), membahas peningkatan pertumbuhan ekonomi dan indikator strategis pembangunan daerah, Rabu (18/12/2024).
FGD tersebut, berlangsung di Aula Diponegoro, Kantor Pemkab Bangkalan, dibuka langsung oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Kabupaten Bangkalan, Bambang Budi Mustika.
Bambang Mustika, dalam sambutan singkatnya menyampaikan, bahwa pertumbuhan ekonomi Bangkalan tahun ini menunjukkan tren positif, meskipun peningkatannya baru mencapai 1 persen lebih. Namun, ia optimis dengan terus menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi lintas sektor untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan masif.
“Pertumbuhan ekonomi yang kita capai adalah awal yang baik. Namun, diperlukan kerja sama yang baik seluruh sektor untuk memastikan perkembangan ekonomi kita di Kabupaten Bangkalan,” ujarnya, Rabu (18/12/2024).
Hadir dalam FGD ini sejumlah pemateri yang berkompeten. Pemateri itu adalah: (1) Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (KOMINFO), Moh Hasan Faisol, (2) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), Eko Setiawan, dan (2) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bangkalan, Insaf Santoso.
FGD ini disambut langsung oleh Plt, Dinas Kominfo, Hasan Faisol. Menurutnya, walidata (Dinas Komunikasi dan Informatika, red.) memiliki peran penting dalam mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di daerah Kabupaten Bangkalan.
“KOMINFO memiliki komitmen kuat untuk memastikan ketersediaan data yang akurat dan valid, sebagai landasan dalam penyusunan kebijakan strategis,” kata Faisol dalam paparannya.
Tak hanya itu, pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas PRKP itu menjelaskan, bahwa pihaknya akan terus berupaya peningkatan alokasi sumber daya dalam memperkuat kelengkapan dan akurasi data yang dibutuhkan Pemkab Bangkalan.
“Kami akan terus berupaya peningkatan alokasi sumber daya untuk memperkuat dan memberikan akurasi data yang valid sesuai kebutuhan Pemkab Bangkalan,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala BAPPEDA Eko Setiawan dan Kepala BPS Insaf Santoso juga memberikan pemaparan terkait indikator strategis pembangunan, yang menjadi tolok ukur dalam menilai kinerja ekonomi daerah.
“Melalui FGD ini, mereka mengharapkan Pemkab Bangkalan mampu mengidentifikasi tantangan sekaligus peluang untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan masif,” cetusnya.
“Kita fokus pada optimalisasi data dan indikator strategis diharapkan dapat menjadi pondasi kuat dalam menyusun kebijakan pembangunan yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat,” pungkasnya.