Bangkalan – Ribuan massa aksi kembali datangi kantor Bupati Bangkalan menagih janji Sekretaris Daerah (Sekda) dan ketua Tim Fasilitasi Pemilihan Kepala Desa (TFPKD) yang sehari sebelumnya (26/04/2021) berjanji akan mempertemukan massa dengan Bupati, tapi Sekda dan TFPKD tidak tepat janji hingga membuat massa emosi, Selasa (27/04/2021).
Koordinator Lapangan (Korlap) Da’en mengatakan, bahwa Sekda tidak bisa dipegang omongannya, selanjutnya pihaknya juga merasa kecewa dengan apa yang terjadi hari ini karena Bupati tidak bisa menemuinya.
“Hari ini saya sangat kecewa terhadap Sekda dan TFPKD, karena tidak bisa dipegang omongannya, orang Madura yang dipegang omongannya bukan janjinya,” kata Da’en sembari dengan rasa kekecewaan.
Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa TFPKD lebih baik dibubarkan dari pada hanya bisa cengengesan ketika ditanya pertanggungjawabannya.
“Seharusnya TFPKD tidak ikut campur dalam semua ini, kalau tidak bisa bertanggung jawab, kami sampai saat ini tidak dipertemukan dengan Bupati, dan saya yakin ini dalangnya adalah TFPKD,” tandasnya, kecewa.
Menanggapi itu, Ketua TFPKD Ahmad Ahadiyan Hamid mengatakan, bahwa hari ini Bupati tidak bisa menemui, dikarenakan masih ada di luar, oleh karena itu agenda pertemuan sama Bupati terpaksa akan dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 29 April. Selanjutnya, pihaknya juga meminta perwakilan saja yang bersangkutan dari setiap desa yg bermasalah itu tiga orang; kuasa hukum dan yang mewakili dua orang, agar tidak terlalu ramai.
“Karena berhubung Bupati tidak bisa nemuin saat ini, makan kami akan agendakan kembali hari Kamis, tapi kami hanya minta perwakilannya saja, minimal kuasa hukum dari desa yang bersangkutan dan yamg mendampingi dua orang, jadi minimal tiga orang saja hari kamis yang akan mewakili untuk ketemu dengan bapak Bupati,” kata Diet, panggilan akrabnya.