Site icon Madurapers

Mengenang Hari ke-7 Wafatnya Een Jumiati Korban Pembakaran, Ratusan Warga Gelar Tahlil Akbar di TKP

Berdasarkan pantauan wartawan Madurapers, ratusan masyarakat antusias menggelar tahlil akbar dalam rangka mengenang hari ke-7 wafatnya Een Jumiati, korban pembunuhan dan pembakaran mahasiswi UTM. Acara berlangsung khikmat di TKP Desa Banjar

Berdasarkan pantauan wartawan Madurapers, ratusan masyarakat antusias menggelar tahlil akbar dalam rangka mengenang hari ke-7 wafatnya Een Jumiati, korban pembunuhan dan pembakaran mahasiswi UTM. Acara berlangsung khikmat di TKP Desa Banjar (Sumber Foto: Madurapers, 2024). 

Bangkalan – Mengenang hari ke-7 atas wafatnya Een Jumiati, korban pembunuhan dan pembakaran mahasiswi Universitas Trunojoyo Madura (UTM), ratusan warga gelar tahlil akbar, yang berlangsung di tempat kejadian perkara (TKP) di Desa Banjar, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, Senin (9/12/2024) malam.

Ratusan masyarakat Desa Banjar, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, antusias mendoakan Een Jumiati, hari ke-7 wafatnya korban pembunuhan dan pembakaran.

Kepala Desa (Kades) Banjar, Nurul Huda menggaungkan refleksi yang sangat mendalam atas wafatnya Een Jumiati hingga hari ke-7 ini. Sebab, pada hari ke-7 ini merupakan momen sakral untuk mengenang kematian tragis yang menimpa saudari Een Jumiati.

“Acara tahlil akbar ini bukan sekadar bentuk doa untuk almarhumah, tetapi juga menjadi refleksi bagi kita semua tentang pentingnya menjaga nilai-nilai kemanusiaan dan empati di tengah masyarakat. Semoga almarhumah Een Jumiati mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” harap dia, Senin (9/12/2024).

Ia juga mengimbau masyarakat untuk terus menjaga keharmonisan dan saling peduli, terutama di masa-masa sulit seperti ini. “Mari kita jadikan momen ini sebagai pengingat bahwa rasa kemanusiaan harus tetap kita pelihara dalam setiap keadaan,” tuturnya.

Sementara, Moh Gufron, Sekretaris Desa Banjar, menyampaikan bahwa acara ini adalah bentuk solidaritas warga setempat meski korban bukan bagian dari Desa Banjar. Namun, tahlil akbar ini merupakan bela sungkawanya untuk mendoakan Een Jumiati.

“Meski korban bukan warga kami, namun kami merasa terpanggil secara kemanusiaan. Ini adalah wujud simpati kami kepada almarhumah Een dan keluarganya,” kata Gufron.

Selain itu, ia juga mengumumkan rencana untuk mengadakan acara yang lebih besar di hari ke-40 mendatang, “InsyaAllah pada hari ke-40 nanti kami akan mengadakan acara yang lebih besar lagi. Kami berencana mengundang Al-Mukarrom K.H. Holil Yasin untuk memberikan ceramah. Semoga jodoh dan tanggalnya cocok,” ucap dia kepada warga yang hadir tahlil akbar itu.

Selain itu, dukungan moral juga datang dari pihak Lembaga Al-Ibrohimy, yang diwakili oleh Salman Al Farisi. Ia menyampaikan bela sungkawa mendalam atas peristiwa tragis yang menimpa Een Jumianti.

“Kami mengatasnamakan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Ibrohimy (STIT Al-Ibrohimy) menyampaikan duka cita yang mendalam. Peristiwa ini tidak diinginkan oleh pihak manapun, baik lembaga, keluarga korban, maupun pelaku,” ucapnya.

Salman juga mengapresiasi solidaritas masyarakat Desa Banjar, “Kami melihat luar biasanya masyarakat Banjar dalam mendukung acara tahlil bersama ini. Sebelumnya, kami juga mengadakan tahlil di Al-Ibrohimy sebagai bentuk dukungan moral untuk almarhumah Een,” tuturnya.

Perlu diketahui, tahlil akbar tersebut dihadiri dari berbagai pihak, termasuk tokoh agama, masyarakat, pejabat setempat, Barisan Ansor Serbaguna (Banser), Ketua Madura Asli (Madas), dan perwakilan Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan Bangkalan (JPKP).

Warga dari desa sekitar seperti Desa Bangpendah, Desa Sadah, Desa Separah, Desa Lantek Barat, Desa Lantek Timur, hingga Desa Daleman turut hadir untuk mendoakan almarhumah.

Exit mobile version