Budaya  

Mengenang Jasa Pengrajin Batik Tulis Tanjungbumi, Bangkalan

BATIK TANJUNGBUMI
Pengrajin batik Tanjungbumi Almarhumah ibu Hosiah, ibunda H. Rudi Hartono

Bangkalan – Hari ini, (2/10/2021),  merupakan hari batik Nasional. Masyarakat Indonesia banyak mengenal batik Kecamatan Tanjungbumi, Bangkalan. Batik Tanjungbumi dikenal dengan khas la’ola’ yang dikenalkan oleh Almarhumah Hj. Hosiah, ibunda H. Rudi Hartono.

Usaha batik yang digeluti ibu Hj Hosiah sudah dikenal masyarakat luas. Rudi Hartono, selaku putranya, mengaku masih terkendala mengenalkan batik motif la’ola’, karena sampai saat ini batik di Tanjung Bumi masih menggunakan promosi secara tradisional.

“Hasil batik tulis Bunda saya sudah meluas di Nusantara, tapi cara mempromosikan masih secara tradisional, “ungkapnya, Sabtu, (2/10/2021).

Ba Rudi, sapaan akrabnya menyampaikan, tak jarang pekerjaan membatik hanya dijadikan sebuah sampingan dibandingkan menjadi pekerjaan. Sebeb, para pengrajin masih bisa bertahan sampai saat ini berkat usahanya, bukan karena campur tangan pemerintah. Bahkan, untuk menyambung hidup, para pengrajin masih mencari kerja lain. Padahal, potensi yang dilakukan masyarakat cukup baik, tetapi sayang tak diimbangi dengan peran pemerintah daerah yang baik.

“Dalam membuat batik, pengrajin memulai pekerjaannya saat pagi hari saja, usai sholat subuh sampai sekira pukul 08.00 Wib. Setelah itu, mereka bekerja lain untuk menopang ekonomi. Kami berharap Pemkab lebih memperhatikan nasib pengrajin batik,” harapnya.

Kata Rudi, “Apakah anda ingat? Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) pernah memesan baju batik motif la’ola’ sebanyak 50 untuk dipakai dalam peresmian Jembatan Suramadu pada tahun 2009.”

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Madurapers

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca